"Rencananya kan ini kami bulan depan, kami mau pergi ke Hong Kong, ikuti kompetisi. Di bulan Oktober 2024, di Hong Kong," kata Pelatih Barongsai Sumbar Reinaldo dihubungi ANTARA di Deli Serdang, Sumatera Utara, Minggu.
Reinaldo menyampaikan bahwa ajang tersebut merupakan kompetisi yang bertaraf internasional. Meski begitu, dia tidak menjelaskan lebih rinci mengenai rencana kompetisi yang bakal diikuti tersebut.
Lebih lanjut Reinaldo mengaku bahwa pihaknya sudah mendapat undangan setelah memenangkan medali emas kejuaraan dunia Barongsai 2024 bertajuk FOBI World Barongsai Championship 2024 di Jakarta Utara pada Mei lalu.
"Itu kompetisi dunia juga, nama kompetisinya Suanlong. Kami dapat undangan karena kami menang kemarin di FOBI," jelas Reinaldo.
Baca juga: Dito: Kejuaraan dunia barongsai di Indonesia jadi pengalaman berharga
Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) Sumatera Barat, yang diwakili oleh Tim Bersatu Teguh, sebelumnya berhasil meraih juara pertama pada kejuaraan dunia Barongsai 2024 bertajuk FOBI World Barongsai Championship 2024.
Ajang bergengsi tersebut dilaksanakan di Britama Arena Mahaka Square, Jakarta Utara pada Mei 2024 lalu.
Reinaldo mengaku, seusai timnya memenangkan ajang tersebut, Tim Barongsai Sumbar sempat diundang ke Kuching, Serawak, Malaysia pada awal Agustus 2024.
"Itu dipanggil dalam rangka festival ulang tahun Kota Serawak. Pesertanya kita aja dari Indonesia. Sedangkan yang lainnya dari Malaysia semua," kata Reinaldo.
Dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara di Martial Arts Arena, Kompleks Sumut Sport Center, Deli Serdang, Sumut, Sabtu (7/9), Tim Sumatera Barat telah menyumbangkan medali perak di nomor Naga Taolu Bebas.
Pada nomor tersebut, Sumbar mencatatkan poin akhir 9,27. Sumbar menampilkan 20 kali tingkat kesulitan yang tanpa melakukan kesalahan.
Sementara itu, peraih medali emas di nomor tersebut yakni Tim barongsai Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan nilai akhir 9,30. Pada pertandingan tersebut DIY melakukan 22 tingkat kesulitan, tanpa melakukan kesalahan hingga di akhir pertunjukan.
Lalu di posisi ketiga atau peraih medali perunggu diraih oleh Jawa Tengah dengan perolehan nilai akhir 9,08 dengan melakukan 25 kali tingkat kesulitan. Jateng terpaksa menempati posisi tersebut seusai salah satu timnya melakukan satu kali kesalahan ringan.
Sementara untuk nomor lainnya seperti Barongsai Taolu Bebas dan Barongsai Kecepatan dalam cabang olahraga barongsai, Sumatera Barat gagal mengantongi medali.
Baca juga: Dito: Kejuaraan dunia barongsai di Indonesia jadi pengalaman berharga
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024