"Namanya kita di kandang, kita harus percaya diri lah seperti ini," ujar Salomo Pardede kepada awak media di Pardede Hall, Medan, Selasa.
Ia menyampaikan hal itu menanggapi gelar juara yang diraih pebiliar dari tim Sumatera Utara yakni Marlando Sihombing dan Jaka Kurniawan Ginting setelah mengalahkan wakil DKI Jakarta Jahja Johanes Halim dan Toni Setiadi.
Perolehan medali emas itu merupakan yang pertama bagi Sumatera Utara pada cabang biliar di PON Aceh-Sumut.
Salomo mengatakan, lawan dari tim Sumatera Utara pada laga final tersebut cukup berat karena menghadapi Jahja Johanes Halim merupakan peraih dua medali emas pada PON Papua 2020 lalu.
Namun, Marlando/Jaka mampu bermain dengan tenang dan penuh percaya diri hingga mengalahkan Jahja/Toni dengan skor 3-0.
Pencapaian ini, kata dia, sejalan dengan target medali emas yang ingin dicapai pada nomor english biliar sekitar dua atau tiga emas.
"Karena atlet kami ini juga merupakan nomor tiga terbaik di Indonesia untuk ganda," ujarnya.
Salomo berharap pebiliar yang meraih juara tetap konsisten bermain dengan penuh percaya diri agar bisa menambah pundi medali emas sesuai target yang ditentukan, sekaligus untuk menegaskan bahwa Sumatera Utara juga mampu melahirkan pebiliar unggulan di Indonesia.
Cabang biliar PON Aceh-Sumut 2024 memainkan sejumlah kelas tanding yaitu pool putra, pool putri, carom, english billiard, dan snooker.
Kejuaraan biliar pada pesta olahraga terbesar di tanah air itu diikuti sebanyak 141 atlet yang terdiri dari 127 atlet putra dan 14 atlet putri yang berasal dari 32 provinsi.
Baca juga: Tumbangkan Jakarta, Sumut sabet emas pertama pada cabor biliar PON
Baca juga: Biliar - Irawan/Sugiarto sumbang emas pertama untuk Bali pada PON
Baca juga: POBSI apresiasi pebiliar tiga provinsi baru adu kemampuan dalam PON
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2024