Koordinator Humas Cabang Olahraga Sepak Takraw PON XXI Aceh-Sumut Ilyas di Aceh Timur, Kamis, mengatakan Aceh memimpin dengan perolehan dua medali emas dan satu perunggu.
"Dua medali emas kontingen tersebut diraih dari nomor ganda putra dan putri . Sedangkan perunggu didapat dari nomor tim regu putri," kata Ilyas menyebutkan.
Sementara, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan sama-sama mengantongi satu emas dan satu perak. Medali emas Jawa Timur disumbangkan nomor tim regu putri. Sedang perak dari nomor tim regu putra. Sementara, Sulawesi Selatan meraih medali emas dari nomor tim regu putra dan perak dari nomor tim regu putri.
Selanjutnya, peraih medali cabang sepak takraw PON XXI Aceh-Sumut yakni Riau dengan perunggu dari nomor ganda putra dan nomor tim regu putra. Sedangkan Banten, Bali, Nusa Tenggara Timur, Jakarta, dan Sumatera Barat, masing-masing meraih satu medali perunggu.
Baca juga: Sepak takraw - Tim putri Aceh hadapi Sulsel di semifinal PON XXI
Medali perunggu dan Bali diraih dari nomor ganda putri. Jakarta dan Sumatera dari nomor tim regu putra, kata Ilyas yang juga Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh Timur tersebut
"Cabang olahraga sepak takraw PON XXI Aceh-Sumut masih mempertandingkan tiga nomor lagi, putra dan putri, yakni kuadran, tim ganda, dan regu perseorangan," kata Ilyas.
Cabang olahraga sepak takraw PON XXI Aceh-Sumut memperebutkan 10 medali, lima dari kelompok putra dan lima dari putri. Cabang olahraga tersebut dipertandingkan di Gedung Idi Sport Center, Kabupaten Idi, mulai 7 hingga 19 September 2024.
Ke-10 medali emas tersebut diperebutkan dari lima nomor, putra dan putri, yakni nomor perorangan ganda, tim ganda, nomor regu, tim regu, perorangan kuandran
Cabang olahraga sepak takraw PON XXI Aceh-Sumut mengikutsertakan sebanyak 192 atlet dari 26 provinsi. Jumlah atlet tersebut belum termasuk dari tuan rumah Aceh dan Sumut.
Baca juga: Sepak takraw - Gorontalo dan Jateng berhadapan di final kuadran putra
Baca juga: Sepak takraw - Jateng dan Jabar pimpin grup kuadran putri
Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2024