Tampil di Kolam Renang Selayang, Medan, Sumatera Utara, Kamis, Andriyan menjadi yang terbaik di nomor menara putra dengan nilai tertinggi 338,60.
Sepanjang lomba, Andriyan tampil mengesankan mengalahkan delapan pesaingnya. Perak menjadi milik wakil atlet Sumatera Selatan M. Ridho Akbar dengan nilai 322,80 dan perunggu diraih wakil DKI Jakarta Adil Ahmad Ibra dengan 219,60.
“Tegang sekali dalam perlombaan tadi. Namun saya berhasil tampil baik dan pada dua loncatan terakhir itu adalah senjata saya. Jadi itu salah satu kunci yang akhirnya bisa meraih medali emas,” ujar Andriyan.
Bagi Andriyan, ini merupakan medali emas kedua di PON 2024. Sebelumnya dia juga menjadi yang terbaik saat tampil di nomor sinkronisasi menara putra bersama Adityo Restu Putra. Keduanya mendapatkan nilai tertinggi 338,07 dari hasil enam kali loncatan.
“Kemenangan ini juga tak lepas dari persiapan yang kami lakukan. Kami berlatih intensif termasuk berlatih di China sebelum bersaing di PON 2024,” ujar Andriyan.
Baca juga: Loncat indah - Gladies buat sejarah dengan raih lima emas di PON 2024
Adapun bagi DKI, ini merupakan emas keempat dari loncat indah. Selain dari nomor menara putra dan sinkronisasi menara putra, prestasi serupa juga diraih pada nomor sinkronisasi papan 3 meter putra melalui Tri Anggoro Priyambodo dan Adityo Restu Putra, serta nomor papan 1 meter putra melalui Tri Anggoro.
Bila dibandingkan dengan PON Papua 2021, pencapaian di PON tahun ini tidak lebih baik. Sebab kala itu, DKI meraih lima medali emas di sektor putra.
Adapun pada PON 2024, Jawa Timur menjadi peraih medali emas terbanyak dengan enam keping. Lima di antaranya diraih pada sektor putri melalui Gladies Lariesa Garina Putri. Sedangkan satu medali dari putra melalui Aldinsyah Putra Rafi yang turun di nomor papan 3 meter putra.
Baca juga: Jadwal loncat indah PON 2024 Kamis, 12 September
Baca juga: Tiga kali tampil di PON, Aldinsyah akhirnya raih emas pada PON 2024
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024
