Banda Aceh (ANTARA) - Pasangan atlet menembak Aceh Derli Amalia Putri dan Sulthanul Aulia Ma’ruf yang turun pada nomor 10m air pistol mixed team Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024 mengaku latihan keras selama satu tahun terbayar dengan torehan medali emas.

“Alhamdulillah usaha dan latihan yang kami lakukan setahun lebih terbayarkan dengan medali emas pertama dari cabang olahraga menembak untuk Aceh,” kata Derli Amalia Putri di Lapangan Tembak Rindam, Mata Ie, Aceh Besar, Kamis.

Derli Amalia Putri dan Sulthanul Aulia Ma’ruf yang ditemui usai pertandingan mengaku sangat haru dan bangga bisa mempersembahkan medali emas untuk provinsi ujung paling barat Indonesia itu.

“Pertandingan yang kami lalui tadi menegangkan dan alhamdulillah kami berdua dapat tampil maksimal dan memberikan yang terbaik untuk Aceh dan terkhusus untuk keluarga dan anak serta pelatih,” katanya.

Sulthanul Aulia Ma’ruf juga mengatakan emas dari nomor 10m air pistol mixed team tersebut dipersembahkan untuk orang tersayang yakni keluarga, pelatih dan masyarakat Aceh secara umum.

“Kami sangat bersyukur bisa memberikan yang terbaik sehingga bisa meraih medali emas pada nomor ini,” katanya.

Baca juga: Tim menembak Jabar borong emas dan perunggu 10m air rifle mixed team

Penembak asal Aceh tersebut mengaku akan turun pada dua nomor lainnya dan menargetkan bisa kembali menyumbang medali emas untuk tuan rumah.

Darli Amalia Putri dan Sulthanul Aulia Ma'ruf meraih emas usai memenangkan persaingan dengan pasangan Sumatera Utara Shiva Awallu Nissa dan Masmur Sitepu. Darli/Sulthanul mengemas total 17 poin, sedangkan pasangan Sumatera Utara harus puas dengan perak setelah mengemas 7 poin.

Cabang olahraga menembak memperebutkan 40 medali emas dengan jumlah atlet yang akan ikut berkompetisi pada pertandingan tersebut sebanyak 316 atlet yang berasal dari 33 provinsi.

Baca juga: Persembahkan emas menembak, atlet Kalimantan Utara sujud syukur
Baca juga: Sarmunah persembahkan emas pertama menembak Papua untuk cucunya


Pewarta: M Ifdhal
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024