“Sejauh ini, baru ini lawan yang terberat. Kemarin-kemarin, lawannya masih belum berat. Kalo ini (Althaf), lumayan berat,” kata dia ketika ditemui seusai pertandingan di lapangan tenis Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Jumat.
Ia mengatakan, Althaf merupakan lawan yang sulit karena telah memiliki sepak terjang mumpuni dalam ajang olahraga nasional empat tahunan itu. Sebagai informasi, pada PON Papua 2021, Althaf sukses meraih medali perak pada nomor tunggal putra.
“Althaf pada PON sebelumnya, PON Papua 2021, bermain di nomor perseorangan, jadi masih bagus mainnya. Pengalamannya juga bagus,” kata dia.
Dalam pertandingan babak semifinal, Anthony yang turun pertama pada partai tunggal berhasil menaklukkan Althaf dengan skor set 6-2, 6-4. Pertandingan antara keduanya berjalan dengan sengit.
Petenis berusia 27 tahun itu mengakui, pada awal pertandingan, ia dapat bermain cukup baik. Namun, menjelang akhir set, ia terlalu terburu-buru untuk segera menyelesaikan pertandingan yang berjalan alot. Dengan mengembalikan fokus, ia dapat menguasai set dua dan mencatatkan kemenangan.
“Mungkin terlalu percaya diri jadi terlalu mengambil banyak resiko, malah jadi mati-mati sendiri. Untungnya, saya banyak pengalaman dari pertandingan sebelum-sebelumnya, jadi saya tetap memenangkan pertandingan tadi,” kata dia.
Poin kemenangan dari Anthony diikuti oleh sumbangan skor dari petenis andalan Jawa Timur lainnya, Muhammad Rifqi Fitriadi, yang berhadapan dengan wakil Papua Barat, Jahfal Muna Kanahaya.
Dalam pertandingan kedua partai tunggal, Rifqi sukses menundukkan Jahfal dengan skor 6-0, 6-0. Dengan demikian, Jawa Timur dipastikan melaju ke babak final beregu putra.
Pewarta: Nadia Putri Rahmani
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2024