Prima mengalahkan atlet Papua Catur Wuri Adi Nugroho pada final tersebut dengan skor 149-133.
"Anginnya kan tadi kencang banget, jadi semua (atlet) pasti mengalami kendala, tapi saya sudah belajar anginnya ke arah mana, jadi bisa lebih kena target," kata Prima.
Menurutnya, setelah belajar pergerakan angin dari babak kualifikasi hingga semifinal, angin di lapangan cenderung bergerak dari kanan ke kiri.
"Mungkin karena bisa belajar arah angin ya. Anginnya cenderung bergerak dari kanan ke kiri, sehingga bisa saya antisipasi gitu," kata Prima melanjutkan.
Meskipun senang setelah meraih emas pada final divisi compound putra, Prima juga menargetkan emas pada final divisi compound beregu putra pada Senin (16/9) mendatang.
"Senang ya, saya juga kan target dua emas di PON ini. Besok Senin juga itu ada final compound beregu putra, jadi target emas emas juga di situ," kata Prima.
Adapun Catur Wuri harus puas dengan perolehan perak. Sementara Gilang Aji, atlet Jawa Tengah juga telah mendapatkan perunggu pada perebutan posisi ketiga hari ini.
Diketahui, cabang olahraga panahan memperebutkan 19 medali emas dalam PON XXI yang dilombakan lewat delapan nomor perorangan dan 11 nomor beregu pada 10-19 September 2024.
Baca juga: Panahan - Jateng dan DIY amankan tiket final compound beregu putra
Baca juga: Gusti Fazli perbaiki capaian panahan Bali di PON XXI
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2024