Pidie (ANTARA) - Gerimis yang tak kunjung reda sejak pukul 09.00 WIB hingga 17.00 WIB di lapangan sepatu roda Pantai Pelangi, Pidie, Aceh, Selasa, justru menjadi saksi bisu sejarah masuknya skateboard atau papan luncur ke ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) yang baru dipertandingkan secara ekshibisi pada PON XXI Aceh-Sumut 2024.

Udara dingin dari pantai dengan suhu mencapai 20 derajat, namun sambutan hangat dari para penonton yang rela kehujanan membakar semangat dari 20 kontingen yang mengikuti ekshibisi skateboard.

20 kontingen yang menjadi sejarah awal tergolong masuk kaum milenial dengan rentang usia 10-15 tahun, namun di usia tersebut tak mengenal takut melepaskan trik-trik dengan meluncur dari papan beroda empat tersebut kemudian berpegang di hand rails (pegangan tangga) lalu meluncur kembali dan menunjukkan trik-trik baru yang belum dipertunjukkan.

Arena olahraga baru

Skateboard merupakan hasil seni dari budaya jalanan anak muda pada era 1960-an di Amerika Serikat. Perjalanan skateboard di Amerika Serikat juga menemui tindakan-tindakan represif dari aparat karena dianggap sebagai pengganggu di jalan raya. Bahkan di tahun 1965, terdapat 22 kota di Amerika Serikat yang melarang permainan skateboard.

Seiring berjalan waktu, skateboard bukan hanya salah satu produk budaya pop yang digandrungi oleh kawula muda, tapi juga menjadi segmentasi olahraga usai mempertandingkan sejumlah kejuaraan tingkat internasional.
Atlet skateboard Australia Keegan Palmer berkompetisi di nomor taman putra Olimpiade Paris 2024 di La Concorde, Paris, Rabu (7/8/2024). ANTARA/AFP/Franck Fife/pri. (AFP/FRANCK FIFE)
Baca juga: Skater Australia 14 tahun jadi peraih medali termuda di Olimpiade

Titik balik skateboard menjadi cabang olahraga juga tak dapat dilepaskan dari dimasukkannya skateboard ke ajang multievent olahraga. Puncaknya, setelah enam puluh tahun menjadi satu budaya jalanan, skateboard baru dipertandingkan secara ekshibisi di Olimpiade Tokyo 2020.

Pada pertandingan ekshibisi di Olimpiade Tokyo 2020 dipertandingkan empat nomor yakni street putra dan putri dan park putra dan putri.

Empat tahun kemudian atau tepatnya pada gelaran Olimpiade Paris 2024, skateboard telah secara resmi menjadi cabang yang dipertandingkan. La Concorde, Paris menjadi venue bersejarah karena mempertandingkan skateboard untuk pertama kalinya di Olimpiade.

Sama seperti saat pertandingan ekshibisi, di Olimpiade Paris 2024 juga mempertandingkan empat nomor lomba.

Skateboard tentu menjadi arena olahraga baru yang tak dapat dilepaskan dari para atlet muda yang masih tergolong masuk gen Z dan milenial dengan rentang usia sekitar 10 hingga 25 tahun.

Hal tersebut tak dapat dilepaskan dari peraih medali emas di Olimpiade Paris 2024 yang didominasi oleh gen Z dan milenial. Dua atlet muda asal Jepang yakni Yuto Horigome (25 tahun) dan Coco Yoshizawa (15 tahun) menyabet medali emas pada nomor street putra dan putri. Sedangkan di nomor park putra dan putri medali emas diraih oleh atlet skateboard asal Australia, Keegan Palmer (21 tahun) dan Arisa Trew (14 tahun).

Baca juga: Skateboard dan kisah dua anak sekolahan menggebrak Tokyo 2020

Selanjutnya: Skateboard di Indonesia

Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024