Meski Ubaid merupakan unggulan pertama dan dirinya merupakan unggulan keempat, Richie mengaku tak gentar.
Menurutnya, semua bisa terjadi di lapangan. Apalagi, ia juga sudah memahami gaya bermain Ubaid, lawan yang pernah mengalahkannya di Sirnas Premier 2023 dengan 13-21, 17-21.
"All out saja sih. Cuma kan kalau sama-sama Jateng kan udah sering latihan. Kalau buat permainan sih kurang lebih sudah tahu. Mungkin di lapangannya saja," kata Richie ketika ditemui awak media, Rabu.
Ketika ditanya apa pesan pelatihnya, Hayom Rumbaka, pada pertandingan final besok, Richie mengatakan pelatihnya menginginkan baik dirinya dan Ubaid tetap menampilkan pemainan terbaik.
"Pertama bangga sih sama atlet-atletnya yang di tunggal putra bisa menciptakan all final. Pesan coach ya ngasih yang terbaik saja. Netral saja yang penting ngasih yang terbaik saja," kata atlet kelahiran Tanjung Pinang, Riau itu.
Baca juga: Jawa Tengah kunci juara umum bulu tangkis PON 2024 lebih cepat
Keduanya melangkah ke final untuk menciptakan "All Jateng Final" setelah menaklukkan lawan-lawannya pada semifinal hari ini.
Ubaid menaklukkan unggulan ketiga dari Jawa Barat Fachri Akbar Romadhon dengan skor 21-15, 21-11, sedangkan Richie menang atas wakil Jawa Timur yang merupakan unggulan kedua Muhammad Rizky Akbar dengan skor 22-20, 8-21, 21-8.
Setelah pertandingan semifinal, Richie sempat mendapat perawatan di ruang medis karena ada masalah di bagian paha depannya.
Ketika dikonfirmasi, ia mengatakan dalam kondisi baik dan tak ada cedera serius menjelang laga final besok.
"Enggak (cedera) sih. Cuman ketarik bagian paha depan. Tadi ditangani medisnya," tutupnya.
Baca juga: Bulu tangkis - Singkirkan dua teratas, Sausan dan Aurelia temu di final
Baca juga: Bulu tangkis - Zaki dan Richie ciptakan "All Jateng final"
Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024