Diko berhasil mengamankan tempat di partai pamungkas setelah menumbangkan Dhendy dengan skor tipis 4-3, sekaligus membuka peluang bagi tuan rumah untuk menambah pundi emas dari cabang biliar.
Laga kedua pebiliar diawali dengan dominasi Dhendy yang mengantongi kemenangan pada dua set pertama untuk mencatatkan skor 2-0
Pada set berikut, Dito memberikan perlawanan yang berbuah kemenangan untuk mengurangi selisih skor menjadi 1-2.
Set keempat kembali menjadi milik Dhendy sehingga mengubah skor menjadi 3-1. Meski tertinggal, Diko yang tetap tampil tenang dan fokus berhasil mengantongi dua kemenangan berturut-turut untuk mengakhiri laga dengan kemenangan.
Kemenangan itu sekaligus mengandaskan langkah Dhendy yang sebelumnya menetapkan target untuk mempertahankan gelar juara nomor snooker six reds single cabang biliar PON.
Target tersebut diutarakan Dhendy setelah memenangkan laga babak perempat final melawan pebiliar Kalimantan Selatan Gebby Wibawa Putra.
"Pada PON Papua saya dapat emas di nomor ini sehingga kali ini target saya juga emas untuk mempertahankan gelar juara," ujar Dhendy kepada ANTARA.
Pada PON Aceh-Sumut 2024 yang berlangsung 9-19 September, cabang biliar mempertandingkan lima nomor utama yaitu pool putra, pool putri, carom, english billiard, dan snooker.
Turnamen diikuti 127 atlet putra dan 14 atlet putri. Para atlet berasal dari 32 provinsi yaitu, Bali, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Lampung, Bengkulu, Riau, Jambi, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Sumatera Utara.
Selain itu, Aceh, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Papua, Papua Tengah, Papua Selatan, Papua Pegunungan, Papua Barat, Maluku, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Gorontalo.
Baca juga: Biliar - Jaka ke semifinal, buka peluang emas keenam tuan rumah
Baca juga: Pebiliar Dhendy bertekad pertahankan juara snooker six reds single
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024