Pada perlombaan yang berlangsung di Arena Panjat Tebing, Kompleks Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Aceh, Kamis, Berthdigna dan Alfian meraih emas di nomor speed classic mix dengan catatan total waktu 29,923 detik.
Masing-masing atlet diberikan kesempatan dua kali memanjat secara bergantian di lane A dan B sehingga total ada empat catatan waktu yang digabung dengan mencari siapa yang paling cepat.
Kadek Adi Asih dan Gede Riasa dari Bali meraih medali perak dengan catatan waktu 23,863 detik. Memang lebih cepat, tetapi Gede sempat "fall" di lane B sehingga penjumlahan waktunya tidak sempurna.
Sedangkan Maria Paulina Nasution dan Pangeran Septo Wibowo Siburian dari Kalimantan Timur harus puas meraih medali perunggu dengan mencatatkan waktu 33,328 detik.
Pada PON Aceh Sumut, cabang olahraga panjat tebing telah memulai perlombaan sejak 6 September lalu dan sesuai jadwal berakhir pada 19 September 2024.
Cabang olahraga panjat tebing pada PON XXI Aceh-Sumut mempertandingkan 16 nomor, dan semua nomor sudah tuntas terlaksana.
Yakni, combined (boulder and lead) perorangan putra dan putri, speed relay putra dan putri, combined (B&L) mix, dan speed world record (WR) perorangan putra dan putri.
Kemudian, nomor boulder perorangan putra dan putri, lead perorangan putra dan putri, boulder tim putra dan putri, serta lead tim putri.
Nomor speed classic mix merupakan nomor pamungkas alias terakhir yang diperlombakan dari keseluruhan nomor cabang olahraga panjat tebing.
Pertandingan cabang olahraga panjat tebing diikuti sebanyak 26 provinsi yang mengirimkan total 188 atlet, terdiri atas 103 atlet putra dan 85 atlet putri.
Baca juga: Musauwir dkk sumbang medali perdana panjat tebing untuk tuan rumah
Baca juga: Panjat tebing - Alma Ariella dkk tambah emas untuk Jatim
Baca juga: Panjat tebing - Jatim dipastikan tampil jadi juara umum
Baca juga: Panjat tebing - tiga emas diperebutkan di hari pamungkas
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024