Banda Aceh (ANTARA News) - Mantan anggota Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan Komite Peralihan Aceh (KPA) Wilayah Pidie mendukung pasangan Mirza Ismail, S.Sos dan Nazir Adam, SE menjadi bakal calon bupati dan wakil bupati dalam Pemilihan kepala daerah (Pilkada) di daerah itu yang akan berlangsung 11 Desember 2006. Dukungan mantan aktivis GAM dan KPA Wilayah Pidie tersebut disampaikan bersamaan dengan pendeklarasian paket pasangan balon bupati/wakil bupati Mirza-Nazir di lapangan sepakbola Teupin Raya, Kecamatan Geulumpang Minyek, Kabupaten Pidie, yang dihadiri sekitar 15 ribu warga, Sabtu. Paket yang dipopulerkan dengan sebutan MINA itu maju menjadi balon lewat jalur independen dan mendapat dukungan penuh dari aktivis GAM dan KPA, kata juru bicara Majelis GAM Pusat, Suadi Sulaiman Laweueng. Pada acara pendeklarasian tersebut juga diawali dengan peusijuk (tepung tawar) terhadapan pasangan balon oleh Tgk. Idris Padang Tiji, H. Mahjeddin Reubee dan Tgk. Ramli. Irwansyah, salah satu undangan yang ikut hadir dalam acara tersebut, mengatakan, paket ini merupakan yang terbaik dalam beberapa calon yang akan bersaing dalam pilkada Pidie mendatang, karena mereka sosok orang yang sangat dekat dengan masyarakat Pidie selama konflik. Mirza selama ini menjabat Ketua Aceh Monitoring Mission (AMM) Pidie Perwakilan GAM, sedangkan Nazir adalah Direktur LSM PERAK. Dalam pidato politik calon bupati dan wakil bupati yang dibacakan oleh Mirza, misi dan visi maju ke Pilkada adalah, untuk melanjutkan penyelamatan proses perdamaian yang sedang berlangsung di Aceh. Selain itu, paket MINA ingin melakukan penyempurnaan terhadap point-point Undang Undang Pemerintah Aceh (UU PA) yang belum sesuai dengan hasil kesepakatan MoU Helsinki yang ditandatangani oleh GAM dan RI pada 15 Agustus 2005. Mirza-Nazir juga, mendapat dukungan dari pihak ulama-ulama dayah di Pidie dan masyarakat umum di seluruh Pidie, kata Suardi. Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) Wilayah Pidie, Tgk. Sardjani Abdullah mengatakan, keputusan untuk mendukung paket Mirza-Nazir memang sudah didapati dalam beberapa kali rapat yang dilakukannya, termasuk rapat dengan ulama-ulama dayah dan seluruh lapisan masyarakat Pidie. Dukungan terhadap paket itu tidak hanya datang dari kalangan muda, tapi kalangan tua di Majelis GAM Pidie. (*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2006