Makassar (ANTARA News) - Ratusan tenaga honorer lingkup Pemerintah Kota Makassar terancam akan diputus kontrak tahun ini, setelah melihat hasil evaluasi tingkat kehadiran, kinerja dan ketidakdisplinan para honorer tersebut masuk kerja, selain itu salah satu faktor lain adalah membebani keuangan daerah.

"Selama ini memang banyak honorer yang malas, dan dinilai kinerjanya buruk sepajang 2015 di sejumlah Satuan Perangkat Kerja. Mengingat tahun ini Wali Kota menyatakan tahun infrastuktur maka tentu akan digenjot termasuk honorer bekerja mesti ekstra," kata Kepala Bidang Perencanaan dan Informasi Badan Kepegawaian Daerah Makassar Ikhsan Ennest, Kamis.

Menurut dia pihaknya saat ini menerima usulan dari SKPD yang baru masuk sekitar 80 persen sementara lebihnya masih ditunggu untuk segera dirampungkan, sehingga di akhir Januari sudah bisa diketahui berapa besaran honorer yang tidak lagi diperpanjang kontraknya.

"Pemangkasan honorer ini dilakukan karena tingkat kedisiplinan mereka menjadi faktor penilaian. Sedangkan indikator lainnya untuk tidak diperpanjang kontraknya karena faktor kinerja yang buruk termasuk kehadiran mereka," paparnya.

Diketahui Pemkot Makassar akan menghapus atau mengurangi jumlah tenaga honorer yang bekerja di lingkup SKPD dengan total 4.637 orang, rencananya akan di pangkas hingga ratusan orang di seluruh SKPD, camat dan kelurahan setempat.

Pemkot Makassar juga memutus tenaga kontrak pada 2015 lalu. Pemutusan kerja tersebut sebanyak 140 karena hal yang sama tidak disiplin, malas dan berkinerja buruk selama berkerja menjalankan tugasnya.

Kepala Bidang Mutasi BKD Makassar Munandar sebelumnya mengaku kesal dengan tingkah para tenaga honorer yang membandel karena sering tidak masuk kerja. Kalaupun masuk hanya setengah hari padahal tenaganya masih dibutuhkan. Selain itu dirinya meminta bila tenaga honorer tidak masuk tiga hari lebih baik tidak masuk kerja.

Sebelumnya, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menjanjikan akan menaikkan honor bagi tenaga kontrak tetapi realisasi itu asalkan Pendapatan Asli Daerah sudah mencapai Rp1 triliunan. Diketahui untuk honor satu pegawai kontrak mulai Rp500 ribu sampai Rp750 ribu Makassar.

Pewarta: Darwin Fatir
Editor: Unggul Tri Ratomo
COPYRIGHT © ANTARA 2016