Lebak (ANTARA News) - Ratusan kios di pesisir pantai selatan Kabupaten Lebak, Banten, hancur dihantam gelombang pasang setinggi enam meter. Selain itu juga menghancurkan puluhan perahu nelayan serta pos penjagaan kehutanan. Demikian dilaporkan Kepala Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak Erwin kepada ANTARA News di Lebak, Sabtu. Menurut Erwin, gelombang pasang tersebut terjadi Jumat (18/5) dinihari sekitar pukul 02.00 WIB, setelah tiupan angin kencang disertai hujan besar tiba-tiba menerjang ratusan kios di sekitar Pantai Karangtaraje. Sedangkan puluhan perahu milik nelayan dan sebuah pos penjagaan milik kehutanan di Pantai Sawarna juga hancur diterjang gelombang pasang. "Sampai saat ini kami belum menemukan adanya laporan korban jiwa akibat gelombang itu," katanya. Kemungkinan gelombang pasang susulan juga bisa terjadi karena hingga saat ini cuaca belum normal kembali. Apalagi, saat ini di Pesisir Selatan masih berlangsung hujan besar disertai angin kencang. Oleh karena itu, pihaknya terus melakukan upaya pendataan kerusakan yang ditimbulkan oleh gelombang pasang laut selatan itu. Bahkan, saat ini juga mendirikan pos-pos kesehatan masyarakat bersama petugas puskesmas setempat. Menurut dia, diperkirakan sekitar 130 kios, 20 rumah dan 40 perahu kondisinya rusak berat dengan kerugian material sekitar Rp250 juta. "Saat ini, para korban gelombang pasang berharap pemerintah daerah segera turun tangan untuk memberikan bantuan makanan,pakaian dan obat-obatan", ujarnya. Sementara itu, Camat Bayah, Taklidin, menghimbau kepada warga masyarakat khususnya yang tinggal di pesisir pantai agar mewaspadai adanya gelombang pasang susulan. Sebab, saat ini kondisi cuaca laut belum normal. "Sementara warga diminta untuk mengungsi dulu di tempat-tempat yang lebih aman. Kami intruksikan semua warga yang tinggal di pesisir pantai agarsegera mengungsi ke tempat yang lebih aman," ujarnya. (*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2007