Jakarta  (ANTARA News) - Kementerian Sosial optimistis penyaluran bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) tahap ketiga tuntas dilakukan pada Agustus 2017.

"Untuk PKH masih optimistis tercapai di atas 95 persen, kalau sampai ke tabungan yang sudah diterima oleh penerima sampai saat ini 98 persen," kata Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat yang dihubungi di Jakarta, Senin.

Harry menjelaskan, realisasi yang sudah dicairkan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sampai saat ini untuk tahap satu mencapai 88,5 persen, tahap kedua 79,9 persen dan tahap ketiga mencapai 84,1 persen.

Sementara Bantuan Pangan Non-Tunai (BNPT) yang sudah dicairkan di agen-agen perbankan, ATM, Rumah Pangan Kita (RPK) Bulog maupun laku pandai serta elektronik warung gotong royong (e-warong) untuk tahap pertama mencapai 67,9 persen, tahap kedua 51,3 persen, tahap ketiga 14,2 persen dan tahap ke empat 5,0 persen.

Lebih lanjut Harry menjelaskan, dengan skema bantuan non tunai saat ini, KPM dapat mencairkan bantuan sesuai kebutuhan dan menyisakan uangnya sebagai tabungan sebab bansos tidak akan hangus.

Sebelumnya Mensos Khofifah Indar Parawansa menargetkan penyaluran PKH tahap ketiga tuntas seluruhnya pada Agustus 2017.

Saat ini enam juta KPM sudah dapat mengakses bansos PKH secara non tunai dan pemerintah merencanakan menambah jumlah penerima manfaat PKH menjadi 10 juta KPM serta program BPNT dari 1,28 KPM yang akses nontunai menjadi 10 juta pada 2018.

Terkait penambahan penerima bansos nontunai tersebut, sesuai dengan nota keuangan yang dibacakan Presiden Joko Widodo pada 16 Agustus 2017 di DPR bahwa anggaran Kemensos mencapai Rp33,9 triliun dimana Rp17,4 triliun dialokasikan untuk PKH.

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Gilang Galiartha
COPYRIGHT © ANTARA 2017