Kudus (ANTARA News) - Sekitar 2.000-an buruh rokok PT Djarum Kudus, Jawa Tengah, Jumat, mengenakan pakaian kebaya dan pakaian lurik untuk laki-laki lengkap dengan blangkon untuk memperingati Hari Kartini.

Selain mengenakan kebaya untuk buruh perempuan dan lurik serta blangkon untuk laki-laki, para buruh juga menyanyikan lagu Indonesia Raya kemudian membacakan puisi tentang "Kartini" karya Jumari HS, penyair yang juga Kepala Rumah Produksi (Brak) Djarum Pengkol Kudus.

Menurut Kepala Rumah Produksi Rokok (Brak) PT Djarum Pengkol Kudus Djumari HS di Kudus, Jumat, berkebaya untuk buruh perempuan serta lurik untuk laki-laki merupakan kegiatan rutin setiap ada peringatan Hari Kartini setiap tanggal 21 April.

Karena pada tanggal 21 April 2018 bertepatan hari Sabtu, kata dia, pekerja rokok libur sehingga peringatannya dilaksanakan Jumat (20/4) ini.

Ia menganggap Kartini merupakan sosok perempuan modern sehingga buruh pabrik yang sebagian besar perempuan di Brak Pengkol digelar peringatan Hari Kartini setiap tahunnya.

Dengan adanya peringatan itu, dia berharap bisa menumbuhkan semangat Kartini pada para buruh serta menjadi orang yang berkarakter.

"Setidaknya mereka bisa memahami bagaimana peran pahlawan seperti Kartini. Buruh juga perlu meneladani perjuangan Kartini dengan kondisi yang serba terbatas," ujarnya.

Ia menganggap buruh perempuan pabrik rokok merupakan Kartini-Kartini masa kini yang tidak hanya bekerja untuk nafkah keluarganya, namun juga tidak melupakan tugas dan kewajibannya sebagai seorang ibu rumah tangga.

Sumiyati, salah seorang buruh rokok Djarum mengakui senang bisa memperingati Hari Kartini karena selama ini hanya dilakukan oleh pelajar maupun pegawai negeri.

Meskipun berstatus buruh, kata dia, dirinya bisa memperingati Hari Kartini dan mengenakan pakaian kebaya.

Berpakaian kebaya, lanjut dia, tidak mengganggu produktivitas kerjanya karena hari Kamis (20/4) ini masih bisa menyelesaikan pembuatan rokok hingga 3.000 batang.

Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Unggul Tri Ratomo
COPYRIGHT © ANTARA 2018