Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan bahwa ia masih tetap ikhlas bekerja bagi rakyat, walau ada pihak yang memarahi dan memfitnahnya. "Beginilah nasib seorang Presiden, dimarahi, difitnah," katanya di akhir berdialog dengan para petani di Desa Bobojong, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin pagi. "Tetapi saya ikhlas bekerja karena semuanya Insya Allah yang saya lakukan untuk rakyat kita, untuk kebaikan dan untuk negeri kita yang saya cintai," katanya lagi. Presiden mengatakan sebenarnya ia masih ingin terus berdialog dengan para petani dan masyarakat, namun pekerjaannya mengalir terus. Sebelumnya pada Minggu (29/7) Presiden Yudhoyono melaporkan mantan Wakil Ketua DPR Zaenal Ma`arif ke Polda Metro Jaya untuk memberikan pelajaran yang baik bagi masyarakat di seluruh tanah air yang menjadi korban fitnah dan berita yang tidak benar. "Saya tidak ingin banyak orang di negeri ini yang mungkin mengalami nasib seperti saya, menjadi korban fitnah dan berita-berita yang tidak benar," kata Presiden yang didampingi Ibu Ani Yudhoyono. Menurut Presiden, terkadang ada orang yang tidak berdaya, tidak tahu harus melapor kemana serta mungkin takut biaya mahal. "Karena itu, saya melakukan gerakan moral sebagai warga negara, mari apabila seseorang dicemarkan nama baiknya apalagi pada tingkat yang sangat berlebihan, gunakan pintu keadilan dan hukum untuk menyelesaikannya dengan baik," katanya. Presiden Yudhoyono mengatakan dirinya melaporkan Zaenal Ma`arif ke Polda atas tuduhan pencemaran nama baiknya dalam kapasitas sebagai pribadi warga negara, dan bukan sebagai Presiden. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2007