Jakarta (ANTARA News) - Direktur Program Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Berly Martawardaya, menilai baik pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno punya tantangan yang sama dalam menggenjot investasi jika terpilih nanti.

Kedua pasangan calon presiden-wakil presiden dalam Pilpres 2019 itu menurut dia punya tantangan berat meyakinkan investor berinvestasi di Indonesia.

"Keduanya sama tantangannya untuk meyakinkan pelaku ekonomi dan investor jika terpilih nanti," katanya, saat dihubungi, di Jakarta, Senin.

Meski Jokowi dinilai memiliki citra positif di pasar internasional, Martawardaya menilai posisi petahana itu tidaklah aman.

Demikian pula posisi Prabowo karena arah kebijakan ekonomi pemerintahan nantinya akan menjadi hal utama yang akan disorot investor dan pelaku usaha.

"Maka penting ketika nanti siapa pun yang terpilih harus segera menentukan arah prioritas ekonomi dan timnya," kata dosen Program Magister Kebijakan dan Perencanaan Kebijakan Publik di Universitas Indonesia itu.

Memasuki tahun politik, dia memperkirakan investasi akan sedikit melambat pada awal tahun karena banyak investor yang akan menunggu kondisi setelah Pemilu 2019.

Ia memprediksi laju investasi akan mulai membaik paling cepat akhir 2019 menunggu hasil Pemilu.

Baca juga: Investor dinilai tetap percaya diri di tahun politik

Baca juga: Investasi diprediksi melambat jelang Pilpres 2019


Pewarta: Ade Junida
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2019