Jakarta (ANTARA) - Gelandang Bhayangkara FC, Mahir Radja Djamaoeddin, berusaha keras untuk beradaptasi dengan rekan-rekannya dalam pemusatan latihan (TC) tim nasional U-23 Indonesia untuk persiapan kualifikasi Piala Asia U-23 2020 di Vietnam, akhir bulan nanti.

"Pelan-pelan saya mau 'nyetel' dengan tim," ujar Mahir di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin.

Untuk memenuhi tekadnya, pesepak bola berusia 21 tahun itu mengaku harus meningkatkan kemampuan demi mengikuti ritme 23 pemain lain yang sudah bersama-sama selama beberapa tahun terakhir, termasuk ketika menjuarai Piala AFF U-22 di Kamboja, akhir Februari lalu.

Meski demikian Mahir mengaku bangga bisa kembali diberi kesempatan oleh Pelatih Timnas U-23 Indra Sjafri, yang sebelumnya pernah menanganinya di Timnas U-15 pada 2015 silam.

"Saya senang, bangga bisa dipanggil untuk membela negara," kata Mahir.

Pesepak bola jebolan Deportivo Castellon SAD U-19 di Spanyol itu menyambut baik pertemuan kembali dengan Indra, yang disebutnya sebagai sosok baik yang dekat dengan para pemain.

"Pelatih Indra banyak membantu kami sebagai pemain," tutur Mahir.

Timnas U-23 Indonesia menjalani hari pertama pemusatan latihan (TC) pada hari ini, Senin (4/3), sebagai persiapan menuju kualifikasi Piala U-23 Asia tahun 2020 pada 22-26 Maret 2019 di Vietnam.

Dari 30 pemain yang dipanggil, ada 26 pemain yang mengikuti TC hari pertama ini. Tiga pemain yang merumput di luar negeri yakni Egy Maulana, Saddil Ramdani dan Ezra Walian belum bisa bergabung. Selain itu, Todd Rivaldo juga tidak dapat bersama tim karena ketinggalan pesawat.

TC menuju kualifikasi Piala U-23 Asia 2020 dijadwalkan berlangsung sampai 17 Maret 2019, sebelum kemudian Garuda Muda bertolak ke Hanoi untuk memulai perjuangan di Grup K menghadapi Brunei Darussalam, Thailand dan tuan rumah Vietnam.

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Gilang Galiartha
COPYRIGHT © ANTARA 2019