Tangerang (ANTARA) - PT Garuda Maintenance Facility tengah membidik kerja sama untuk berbagi pelanggan dengan Airbus untuk menawarkan paket perawatan pesawat.

"Nanti akan kita atur bagaimana 'join collaboration' itu kepada pelanggan-pelanggan baru, kita sudah satu paket dengan Airbus," kata Direktur Bisnis dan Base Operation GMF AeroAsia Tazar Marta Kurniawan usai penandatanganan kerja sama perawatan komponen pesawat dengan Airbus di Hangar 4 GMF, Tangerang, Selasa.

Tazar menjelaskan Airbus sudah memiliki pelanggan tersendiri dan saat pembelian pesawat biasanya ditawarkan paket perawatan, jadi GMF ingin mengambil peluang tersebut untuk kerja sama perawatan pesawat dari pelanggan Airbus.

"Jadi kalau kita ikut di sana memberikan 'supporting' kepada pelayanan yang mereka tawarkan. Tetapi, GMF juga punya pelanggan sendiri dan ini yang nanti akan dipadukan. Jadi volume yang dimiliki GMF ini yang akan memberikan daya saing," ujar Tazar.

Tentunya, lanjut dia, pelanggan yang akan terserap bukan hanya di kawasan Asia Pasifik yang saat ini sebagai pasar utama GMF.

"Jadi, kalau ada pelanggan baru, nanti kita akan maju bersama Airbus di dalam 'complete maintenance," katanya.

Tazar mengatakan kelebihan GMF adalah menawarkan harga yang lebih kompetitif, bisa hemat 20 persen dibandingkan dengan negara tetangga, seperti Malaysia dan Singapura.

Hal itu dikarenakan GMF bisa melayani perawatan pesawat dalam partai besar, yakni 21 line sekaligus secara bersamaan.

"Jauh lah, potensi kita juga yang 'competitive advantage' dalam jangka ke depan masih sangat memadai. Terus terang, menangnya Singapura itu karena mereka duluan saja, tapi lima tahun terakhir kita sudah lebih jauh tumbuh," katanya.

Selain itu, lanjut dia, pertumbuhan permintaan perawatan pesawat di negara lain tidak diimbangi dengan pertumbuhan kapasitas, terutama yang didukung dengan sumber daya manusia, seperti di Indonesia.

Dalam kesempatan sama, Vice Customer Service Asia Pacific Airbus Bruno Bousquet mengatakan pihaknya juga tidak menutup kemungkinan meneruskan kerja sama dengan GMF selain pelatihan dan perawatan komponen.

"Kami akan meningkatkan kerja sama ini, tentu akan ada perkembangan di masa depan. Ini baru permulaan," katanya.

Baca juga: Hemat 20 persen, Airbus gandeng GMF
Baca juga: GMF bagikan dividen enam juta dolar AS
Baca juga: Tiga perusahaan Timur-Tengah datangi GMF jajaki kerja sama

 

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Ahmad Buchori
COPYRIGHT © ANTARA 2019