Teknologi PCR terbaru untuk penelitian berbasis digital
Rabu, 30 Oktober 2019 18:09 WIB
Sejumlah peneliti menguji sampel penelitian dalam workshop terkait perkembangan teknologi terbaru Polymerase Chain Reaction (PCR) berbasis digital (ddPCR) di Laboratorium Genomik dan Perbaikan Mutu Tanaman, LIPI, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (30/10/2019). Keberadaan teknologi ddPCR dinilai efektif dan sesuai dengan kebutuhan digitalisasi dalam proses penelitian halal, penyakit dan produk rekayasa genetika. Data yang dihadirkan dari ddPCR mencermikan data berupa sinyal positif dan sinyal negatif serta memiliki tingkat sensitivitas dan akurasi yang tinggi. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/hp.
Peneliti menggunakan alat teknologi terbaru Polymerase Chain Reaction (PCR) berbasis digital (ddPCR) di Laboratorium Genomik dan Perbaikan Mutu Tanaman, LIPI , Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (30/10/2019). Keberadaan teknologi ddPCR dinilai efektif dan sesuai dengan kebutuhan digitalisasi dalam proses penelitian halal, penyakit dan produk rekayasa genetika. Data yang dihadirkan dari ddPCR mencermikan data berupa sinyal positif dan sinyal negatif serta memiliki tingkat sensitivitas dan akurasi yang tinggi. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/hp.