Proyek LRT Jabodebek masih terganjal pembebasan tanah
Rabu, 11 November 2020 20:10 WIB
Seorang pekerja melintas di dalam kereta api ringan atau Light Rail Transit (LRT) saat akan melaksanakan uji coba lintasan LRT Jabodebek TMII-Cibubur di Stasiun LRT TMII, Jakarta, Rabu (11/11/2020). Menurut Direktur Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk Entus Asnawi Mukhson, moda transportasi massal itu ditargetkan beroperasi penuh sekitar bulan Juni 2022 dikarenakan masih terganjal pada dua titik pembebasan lahan yakni di kawasan Dukuh Atas dan Bekasi yang diperuntukkan sebagai depo. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wsj.
Sebuah rangkaian kereta api ringan atau Light Rail Transit (LRT) menguji coba lintasan LRT Jabodebek TMII-Cibubur di Stasiun LRT TMII, Jakarta, Rabu (11/11/2020). Menurut Direktur Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk Entus Asnawi Mukhson, Moda transportasi massal itu ditargetkan beroperasi penuh sekitar bulan Juni 2022 dikarenakan masih terganjal pada dua titik pembebasan lahan yakni di kawasan Dukuh Atas dan Bekasi yang diperuntukkan sebagai depo. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wsj.
Masinis mengoperasikan kereta api ringan atau Light Rail Transit (LRT) saat uji coba lintasan LRT Jabodebek TMII-Cibubur di Jakarta, Rabu (11/11/2020). Menurut Direktur Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk Entus Asnawi Mukhson, Moda transportasi massal itu ditargetkan beroperasi penuh sekitar bulan Juni 2022 dikarenakan masih terganjal pada dua titik pembebasan lahan yakni di kawasan Dukuh Atas dan Bekasi yang diperuntukkan sebagai depo. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wsj.
Sejumlah pegawai PT Adhi Karya (Persero) duduk di dalam kereta api ringan atau Light Rail Transit (LRT) saat uji coba lintasan LRT Jabodebek TMII-Cibubur di Jakarta, Rabu (11/11/2020). Menurut Direktur Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk Entus Asnawi Mukhson, moda transportasi massal itu ditargetkan beroperasi penuh sekitar bulan Juni 2022 dikarenakan masih terganjal pada dua titik pembebasan lahan yakni di kawasan Dukuh Atas dan Bekasi yang diperuntukkan sebagai depo. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wsj.