KLB diare di Pesisir Selatan Sumbar capai 220 kasus dan lima balita meninggal dunia
Selasa, 7 Mei 2024 17:35 WIB
Anak balita pasien penderita diare dirawat di selasar bangsal anak, RSUD Dr. Muhammad Zein Painan, Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Selasa (7/5/2024). Data terakhir terdapat 220 kasus diare terjadi di sejumlah nagari di Kecamatan Sutera, Pesisir Selatan yang terdampak kejadian luar biasa (KLB) diare dan sebagian dirujuk ke RSUD Painan dengan lima balita meninggal dunia. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/aww.
Petugas memindahkan tempat tidur lipat untuk pasien anak-anak dan balita yang mengalami diare dan dirawat di selasar karena keterbatasan ruangan di bangsal anak, RSUD Dr. Muhammad Zein Painan, Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Selasa (7/5/2024). Data terakhir terdapat 220 kasus diare terjadi di sejumlah nagari di Kecamatan Sutera, Pesisir Selatan yang terdampak kejadian luar biasa (KLB) diare dan sebagian dirujuk ke RSUD Painan dengan lima balita meninggal dunia. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/aww.
Sejumlah pasien anak-anak dan balita yang mengalami diare dirawat di bangsal anak, RSUD Dr. Muhammad Zein Painan, Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Selasa (7/5/2024). Data terakhir terdapat 220 kasus diare terjadi di sejumlah nagari di Kecamatan Sutera, Pesisir Selatan yang terdampak kejadian luar biasa (KLB) diare dan sebagian dirujuk ke RSUD Painan dengan lima balita meninggal dunia. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/aww.
Sejumlah pasien anak-anak dan balita yang mengalami diare dirawat menggunakan tempat tidur lipat tambahan karena keterbatasan ruangan di selasar bangsal anak, RSUD Dr. Muhammad Zein Painan, Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Selasa (7/5/2024). Data terakhir terdapat 220 kasus diare terjadi di sejumlah nagari di Kecamatan Sutera, Pesisir Selatan yang terdampak kejadian luar biasa (KLB) diare dan sebagian dirujuk ke RSUD Painan dengan lima balita meninggal dunia. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/aww.