Potensi kekeringan diprediksi meluas, masyarakat diimbau agar gunakan air secara bijak
Selasa, 17 September 2024 11:02 WIB
Seorang laki-laki menggembalakan ternak kerbaunya di persawahan tadah hujan yang mengering di Desa Penujak, Kecamatan Praya Barat, Praya, Lombok Tengah, NTB, Selasa (17/9/2024). Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan puncak musim kemarau pada September 2024 masih berlangsung sehingga potensi kekeringan di wilayah NTB diprediksi meluas dan masyarakat diimbau agar dapat menggunakan air secara bijak, efektif, dan efisien. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/tom.
Sejumlah ternak kerbau memakan rumput di persawahan tadah hujan yang mengering di Desa Penujak, Kecamatan Praya Barat, Praya, Lombok Tengah, NTB, Selasa (17/9/2024). Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan puncak musim kemarau pada September 2024 masih berlangsung sehingga potensi kekeringan di wilayah NTB diprediksi meluas dan masyarakat diimbau agar dapat menggunakan air secara bijak, efektif, dan efisien. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/tom.