Perajin memproduksi genteng secara tradisional di Sentra Kerajinan Genteng Meteseh, Kendal, Jawa Tengah, Jumat (29/6/2018). Kalangan perajin setempat mengaku penjualan genteng produksi mereka semakin menurun sejak 2011 karena semakin banyaknya genteng dan produk atap rumah lainnya produksi pabrik besar dengan harga lebih murah yang beredar di pasaran. Kondisi tersebut mendorong mereka untuk menurunkan harga jual dari Rp1.200 per lembar menjadi Rp750 per lembar agar produk genteng mereka tetap laku di pasaran. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)