Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia (DI) Elfien Goentoro (kanan) bersama Menteri Pertahanan Malaysia Muhammad Sabu (kedua kanan) melihat miniatur pesawat CN235-220 di stan PT DI pada pameran Langkawi International Maritime and Aerospace (LIMA) 2019 di Langkawi, Malaysia, Rabu (27/3/2019). Dalam pameran tersebut PT DI memperkenalkan produk terbaru berupa pesawat CN235-220 varian bersenjata atau Gunship sebagai pesawat dukungan tembakan dari udara untuk pasukan darat (CAS), CSAR (combat SAR), pengawasan laut dan patroli wilayah perbatasan. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/wsj.
Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia (DI) Elfien Goentoro (kedua kanan) bersama Menteri Pertahanan Malaysia Muhammad Sabu (kiri) melihat miniatur pesawat CN235-220 di stan PT DI pada pameran Langkawi International Maritime and Aerospace (LIMA) 2019 di Langkawi, Malaysia, Rabu (27/3/2019). Dalam pameran tersebut PT DI memperkenalkan produk terbaru berupa pesawat CN235-220 varian bersenjata atau Gunship sebagai pesawat dukungan tembakan dari udara untuk pasukan darat (CAS), CSAR (combat SAR), pengawasan laut dan patroli wilayah perbatasan. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/wsj.
Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia (DI) Elfien Goentoro (kanan) bersama Menteri Pertahanan Malaysia Muhammad Sabu (kedua kanan) melihat miniatur pesawat CN235-220 di stan PT DI pada pameran Langkawi International Maritime and Aerospace (LIMA) 2019 di Langkawi, Malaysia, Rabu (27/3/2019). Dalam pameran tersebut PT DI memperkenalkan produk terbaru berupa pesawat CN235-220 varian bersenjata atau Gunship sebagai pesawat dukungan tembakan dari udara untuk pasukan darat (CAS), CSAR (combat SAR), pengawasan laut dan patroli wilayah perbatasan. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/wsj.