ANTARA - Widyaprada Ahli Utama dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Harris Iskandar mengatakan terdapat dampak negatif sekolah daring yang terus digelar tanpa diadakan secara tatap muka langsung. Di satu sisi, sekolah daring menghindarkan penularan COVID-19 tetapi pada lain hal dapat memicu terjadinya kerugian seperti putus sekolah, kekerasan pada anak, penurunan capaian belajar dan risiko eksternal lainnya. (Erlangga Bregas Prakoso/Fahrul Marwansyah/Anom Prihantoro)