ANTARA - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Tegal terus mendorong digitalisasi transaksi yang merambah dunia pendidikan dan pesantren. Kepala unit data statistik dan kehumasan, Taufik saat memberikan sosialisasi QRIS di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, pada Sabtu (19/8) mengatakan potensi ekonomi di pesantren sangat besar sehingga melalui penggunaan transaksi digital seperti Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) menjadikan pesantren sebagai inklusi keuangan berbasis digital. (Yusup Fatoni/Chairul Fajri/Nabila Anisya Charisty)