ANTARA - Adanya anomali belokan angin yang memusat atau konvergensi di wilayah Sumatera Barat menjadi penyebab tingginya curah hujan sehingga mengakibatkan tiga daerah di Sumbar terdampak bencana Hidrometeorologi. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih berlangsung hingga 22 Mei mendatang. (Fandi Yogari Saputra/Dudy Yanuwardhana/Ardi Irawan)