ANTARA - Mengacu data Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, merupakan daerah tertinggal dan termiskin di Indonesia pada tahun 2005. Kabupaten ini juga sempat mencatatkan banyak kasus diare hingga keracunan. Sejak saat itu, pemerintah daerah setempat mulai berupaya mengubah kondisi masyarakat dengan menerapkan perilaku hidup bersih, sehat, lingkungan sehat, dan pelayanan kesehatan berkualitas.
Pada tahun 2015, kabupaten ini memperoleh Swasti Saba dan menorehkan prestasi yang sama secara berturut-turut hingga tahun 2023. Pemerintah setempat juga melakukan ragam Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) demi mewujudkan Kabupaten Sehat, salah satunya gerakan Stop Buang Air Besar Sembarangan (Off Defecation Free/ODF). Selain gerakan Stop Buang Air Besar Sembarangan, Pemerintah Kabupaten Sukabumi juga mengoptimalkan layanan puskesmas, posyandu, serta tenaga sanitarian untuk mewujudkan kota yang sehat.
Pemerintah Kabupaten Sukabumi juga memberikan perhatian penuh terhadap pelaksanaan Sekolah Sehat, salah satunya di SMP Negeri 2 Nagrak yang merupakan Sekolah Sehat kategori Strata Paripurna. Di sini, setiap kelas memiliki tempat cuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Sekolah juga memaksimalkan kegiatan Unit Kesehatan Sekolah, rumah kompos, daur ulang sampah, green house, hingga kantin sehat.
Para siswa di sekolah ini dibiasakan melakukan aktivitas peregangan di sela-sela pembelajaran, makan bersama di kelas, dan pemberian tablet penambah darah bagi siswa perempuan. Sedangkan di kantin sehat, makanan dan minuman yang dijual oleh para pedagang telah mendapatkan label keamanan pangan dari Dinas Kesehatan setempat. (Suci Nurhaliza/Keysha Anissa/Anggah/Satrio Giri Marwanto/Ahmad Faishal Adnan)
Ikuti Mata Indonesia bagian pertama dan kedua episode ini pada tautan berikut:
Saksikan upaya setiap pihak untuk mewujudkan kabupaten/kota sehat dalam Mata Indonesia bagian kedua dan ketiga di tautan berikut:
Mata Indonesia - Mewujudkan kota sehat untuk Indonesia kuat (Bagian 1)
Mata Indonesia - Mewujudkan kota sehat untuk Indonesia kuat (Bagian 2)
Pada tahun 2015, kabupaten ini memperoleh Swasti Saba dan menorehkan prestasi yang sama secara berturut-turut hingga tahun 2023. Pemerintah setempat juga melakukan ragam Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) demi mewujudkan Kabupaten Sehat, salah satunya gerakan Stop Buang Air Besar Sembarangan (Off Defecation Free/ODF). Selain gerakan Stop Buang Air Besar Sembarangan, Pemerintah Kabupaten Sukabumi juga mengoptimalkan layanan puskesmas, posyandu, serta tenaga sanitarian untuk mewujudkan kota yang sehat.
Pemerintah Kabupaten Sukabumi juga memberikan perhatian penuh terhadap pelaksanaan Sekolah Sehat, salah satunya di SMP Negeri 2 Nagrak yang merupakan Sekolah Sehat kategori Strata Paripurna. Di sini, setiap kelas memiliki tempat cuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Sekolah juga memaksimalkan kegiatan Unit Kesehatan Sekolah, rumah kompos, daur ulang sampah, green house, hingga kantin sehat.
Para siswa di sekolah ini dibiasakan melakukan aktivitas peregangan di sela-sela pembelajaran, makan bersama di kelas, dan pemberian tablet penambah darah bagi siswa perempuan. Sedangkan di kantin sehat, makanan dan minuman yang dijual oleh para pedagang telah mendapatkan label keamanan pangan dari Dinas Kesehatan setempat. (Suci Nurhaliza/Keysha Anissa/Anggah/Satrio Giri Marwanto/Ahmad Faishal Adnan)
Ikuti Mata Indonesia bagian pertama dan kedua episode ini pada tautan berikut:
Saksikan upaya setiap pihak untuk mewujudkan kabupaten/kota sehat dalam Mata Indonesia bagian kedua dan ketiga di tautan berikut:
Mata Indonesia - Mewujudkan kota sehat untuk Indonesia kuat (Bagian 1)
Mata Indonesia - Mewujudkan kota sehat untuk Indonesia kuat (Bagian 2)