ANTARA - Dua "petani baru" yang masih muda, kelahiran 1990an, mendedikasikan diri untuk mengelola proyek pertanian kapas pintar di wilayah Yuli di Daerah Otonom Uighur Xinjiang, China barat laut. Di ladang kapas seluas 3.000 mu (200 hektare) normalnya memerlukan 25 hingga 30 orang yang mengelola dengan metode pertanian tradisional. Namun, berkat teknologi pertanian pintar mereka dapat memangkas biaya pekerja dan meningkatkan hasil panen. (XINHUA/I Gusti Agung Ayu N/Rayyan/Rinto A Navis)