ANTARA - Peristiwa gempa dan tsunami 20 tahun silam masih terbayang dalam ingatan Delisa yang harus rela kehilangan keluarga dan kaki kirinya. Sebagai penyintas tsunami, Delisa berusaha untuk menyadarkan banyak orang bahwa musibah bisa terjadi kapan saja. Oleh karena itu, Delisa berharap mitigasi bencana harus dikenali dan dipahami agar tidak ada lagi orang-orang yang harus merasakan kepahitan seperti dirinya. (Aprizal Rachmad/Rayyan/Rinto A Navis)