Medan (ANTARA News) - Tujuh orang yang diduga pelaku perampokan Bank CIMB Niaga Medan tertangkap, tiga diantaranya tewas tertembak dan empat kritis, dalam penggrebekan di Belawan dan Tanjung Balai, Sumatera Utara, Minggu, sekitar pukul 19.00 WIB.

Kapolda Sumut Irjen Pol Oegroseno ketika dihubungi ANTARA, Minggu malam, membenarkan adanya pelaku perampokan itu yang tertembak mati saat dilakukan penangkapan oleh anggota Densus 88 Mabes Polri.

Menurut dia, dalam penggerebekan yang dilakukan di Belawan, anggota Densus 88 menangkap tiga pelaku perampokan dan seorang diantaranya tertembak mati dan dua lagi kritis.

Sementara itu, di Tanjung Balai anggota Densus menangkap empat pelaku perampokan, dua diantaranya tewas tertembak dan dua lainnya juga dalam keadaan kritis.

"Jadi pelaku perampokan yang tertangkap tujuh orang, tiga tewas dan empat kritis," kata mantan Kadiv Propam Mabes Polri itu.

Selanjutnya ia mengatakan, tiga jenazah pelaku perampokan itu dibawa ke RS Brimob Polda Sumut.

Ketika ditanya mengenai kronologis penangkapan terhadap pelaku perampokan itu, Oegroseno mengatakan, ia tidak mengetahui secara jelas namun penangkapan itu dilakukan antara waktu shalat Maghrib dan Isa.

"Penangkapan itu malam hari," jelas Jenderal bintang dua itu.

Pada pertengahan Agustus terjadi perampokan Bank Cimb Niaga di Jalan Aksara Medan, yang juga menewaskan Briptu Imanuel Simanjuntak anggota Brimob Polda Sumut.

Selain itu, perampok sadis tersebut juga menembak dua anggota Satpam Bank CIMB Niaga, M Fahmi (28) dan Muchdiantoro (30) yang mengalami luka serius dan dirawat intensif di RSU Permata Bunda dan RS Gleni Medan.

Dalam aksi yang dilakukan belasan orang dengan menggunakan senjata api dan pistol itu, perampok berhasil membawa uang Bank CIMB Niaga senilai lebih kurang Rp400 juta. (M034/K004)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010