Di kategori tangan kosong itu, Nandira mendapatkan nilai 9.70 dari dewan juri, sedangkan pendatang baru di pelatnas Zoura Nebulani membawa dirinya sebagai runner-up dengan torehan 9.67 untuk tim Jawa Barat.
Natalie Chriselda Tanasa membawa pulang medali perunggu untuk Jawa Timur dengan skor 9.65.
Nandira, yang melewatkan PON 2016 Jawa Barat karena cedera, mengaku sangat puas dengan penampilan pembukanya di pesta olahraga empat tahunan kedua yang ia ikuti tersebut.
"Aku sudah sangat puas karena dapat menghasilkan yang terbaik," kata atlet yang juga peraih medali emas wushu di PON 2012 Riau itu ketika ditemui di Merauke, Rabu.
"Persiapan cukup berat, tiap hari kami latihan setiap pagi dan sore, liburnya juga hanya hari Minggu. Pelatih juga sudah bekerja keras juga, demikian pula temen-temen atlet."
Lebih dini pada hari yang sama, Edgar Xavier Marvelo berhak atas medali emas nomor taolu chang quan putra setelah mengumpulkan angka tertinggi 9.72 dari dewan juri sehingga dua medali emas yang diperebutkan pada hari pertama cabang wushu disapu bersih oleh tim DKI Jakarta.
Wushu menjadi cabang olahraga yang pertama kali dipertandingkan di Merauke, yang bakal menggelar juga pertandingan sepak bola putri, anggar, gulat, catur, dan bermotor.
Cabang olahraga wushu digelar dari 29 September hingga 3 Oktober dengan memperebutkan 23 medali emas dari nomor Taolu (seni jurus) dan Sanda (tanding).
Baca juga: Edgar Xavier buka keran medali tim wushu DKI Jakarta
Baca juga: Cabang olahraga wushu awali pertandingan PON Klaster Merauke
Baca juga: Wushu hari pertama perebutkan dua medali emas Taolu
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2021