"Sekarang dengan kemenangan 2-1 ini kami dapat nilai tiga, meskipun besok masih ada satu pertandingan lagi, Sumatera Utara lawan Papua, kami merasa peluang untuk lolos ke babak berikutnya cukup besar," kata Fakhri ditemui seusai laga.
Kemenangan Aceh diraih berkat dwigol yang dibukukan penyerang Akhirul Wadhan yang baru bisa dibalas lewat tendangan penalti pengujung laga Rian Ramadan.
Baca juga: Cetak dua gol lawan Sumut, penyerang Aceh puji kontribusi lini tengah
Fakhri mengakui bahwa ia memang menginstruksikan para pemainnya untuk bermain lebih menyerang di laga kontra Sumut.
"Kami tentu harus melakukan itu, karena hanya dengan kemenangan yang jadi jalan kami lolos ke babak berikutnya," katanya.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada para pemain atas perjuangan yang mereka perlihatkan sore ini.
"Dan juga kepada seluruh masyarakat Aceh, tentu kemenangan ini ada peran dan andil dari doa yang dipanjatkan di setiap rumah di Aceh ketika mereka menyaksikan perjuangan para pemain," ujar Fakhri melengkapi.
Baca juga: Fakhri Husaini bangga penampilan timnya ketika hadapi Papua
Kendati menang, mantan pelatih tim nasional U-16 dan U-19 itu mengaku masih ada beberapa catatan dari penampilan para pemain Aceh yang harus dibenahi.
"Kami menang dengan catatan. Kami masih mudah kehilangan bola dalam situasi yang terbilang gampang. Kemudian peluang-peluang beberapa kali kami tidak bisa mencetak gol juga," tutupnya.
Aceh sementara menempati posisi kedua Grup D dengan raihan tiga poin dan selisih gol impas, di bawah Papua yang memiliki tiga poin dan keunggulan head-to-head.
Nasib Aceh akan ditentukan hasil pertandingan penutup Grup D antara Papua melawan Sumut yang berlangsung Minggu (10/10).
Baca juga: Fakhri Husaini tanggapi isu sepak bola gajah Aceh vs Kaltim
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021