Pekanbaru (ANTARA) - Dua atlet Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau, Andika dan Sarihon Ritonga, mengincar medali emas Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI di Papua bulan ini dari cabang bulu tangkis.

"Memang baru ini kita menerjunkan atlet ke kancah nasional setelah NPC Kepulauan Meranti dengan kepengurusan baru dikukuhkan pada 2018 lalu. Meski baru, kita tetap optimistis mengincar dan memasang target membawa pulang medali," kata Plt Ketua National Paralympic Comitee (NPC) Kabupaten Kepulauan Meranti Rahmat Santoso di Pekanbaru, Selasa.

Kedua atlet sudah mengikuti training center (TC) selama tiga bulan untuk menyiapkan fisik dan mental.

"Mudah-mudahan atlet kita mampu mencapai target. Paling tidak, atlet kita yang masih dini ini bisa mengharumkan nama Riau, khususnya Meranti. Ini juga tak terlepas dari dukungan seluruh masyarakat Meranti. Saya minta doanya untuk atlet kita," kata Rahmat.

Baca juga: Mengenal cabang olahraga renang Peparnas Papua

Wakil Ketua NPC Kepulauan Meranti Syafrizal SE menceritakan singkat soal memperjuangkan kedua atletnya agar lolos mengikuti Peparnas Papua karena keterbatasan biaya.

Mulai memberangkatkan atlet, cek kesehatan, sampai kebutuhan penunjang olahraga, dibiayai oleh dana pribadi pengurus sambil berutang kepada pihak lain.

"Iya mau tak mau pakai dana sendiri dulu dari kawan-kawan pengurus, itu pun kalau cukup. Kalau tidak, terpaksa pinjam ke pihak lain yang bisa mempercayai kami. Karena waktu Selekda saja, atlet harus sampai meminjam raket dari atlet kabupaten lain," kata Syafrizal.

"Tapi bagi saya biarlah kita berkorban dulu, ini kita lakukan demi mengharumkan nama Meranti, bukan kepentingan pribadi," tambah Syafrizal yang juga manajer cabang bulutangkis ini.

Baca juga: Hans Hamadi: Sukses Peparnas XVI harga diri Papua
 

Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2021