Kairo (ANTARA News) - Sebanyak satu juta buruh Mesir akan turun ke Jalan pada Ahad dalam memperingati Hari Buruh Internasional.

Asosiasi Serikat Buruh Mesir dalam satu pernyataan pada Rabu mengatakan mereka akan turun ke jalan selain untuk memperingati Hari Buruh, juga menuntut perbaikan gaji.

Beberapa kalangan serikat buruh sebelumnya menuntut pengunduran diri Menteri Tenaga Kerja karena dinilai telah menyalahgunakan wewenang dan tidak berpihak kepada kaum buruh.

Namun Asosiasi Serikat Pekerja Pusat yang bermarkas di Jalan Jalaa, Kairo Timur, membantah penuntutan pengunduran diri menteri tenaga kerja tersebut.

Asosiasi Serikat Pekerja sejauh ini belum menyeru kekuatan politik atau pihak mana pun di luar serikat buruh untuk turut serta dalam unjuk rasa Hari Buruh pada 1 Mei.

Sementara itu, beberapa kalangan penggerak Revolusi 25 Januari menolak keras seruan Serikat Buruh untuk pengunduran diri menteri tenaga kerja.

Tahun-tahun sebelumnya, Hari Buruh Internasional di Mesir diperingati hanya dengan acara terbatas di kantor pusat Asosiasi Serikat Buruh di Jalan Jalaa, Kairo, dan di berbagai kantor cabangnya di provinsi, dan para buruh sama sekali tidak diperkenankan untuk turun ke jalan.

Biasanya, presiden Hosni Mubarak, ketika masih berjaya, menggunakan momentum setiap Hari Buruh Nasional Mesir untuk menyampaikan pidato guna membeberkan kemajuan dan keberhasilan pemerintah dalam pembangunan di negeri Piramida itu.
(M043/C003)

Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2011