Gorontalo (ANTARA News) - Kementerian Pertanian Republik Indonesia meluncurkan peta ketahanan dan kerentanan pangan di Indonesia, usai peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-31 di Provinsi Gorontalo, Kamis.

Menteri Pertanian Suswono mengatakan, setiap tahun pihaknya meluncurkan peta tersebut agar menjadi referensi bagi para pengambil kebijakan untuk merumuskan program di bidang produksi pangan.

"Ketahanan dan kerentanan pangan di setiap daerah berbeda-beda, dari peta ini akan terlihat semakin merah warnanya maka daerah tersebut semakin rentan pangan," ujarnya.

Dengan adanya pemetaan, kata dia, akan mempermudah pemerintah daerah dalam memilih program prioritas yang tepat untuk menangani masalah tersebut.

Pada 2010, Kementerian Pertanian meluncurkan peta ketahanan dan kerentanan pangan di 14 provinsi dan pada 2011 akan ditambah dengan 18 daerah.

Meski demikian, peta tersebut baru memuat data hingga tingkat kabupaten, sehingga pemerintah daerah diharapkan bisa mempertajam analisa hingga ke tingkat desa agar pemetaan lebih mendetail.

Indikator yang digunakan dalam penyusunan peta di antaranya aspek ketersediaan pangan, akses terhadap pangan, dan pemanfaatan pangan.

Menurut Suswono, setiap tahun pemetaan bisa berubah sesuai dengan keberhasilan pembangunan di suatu daerah khususnya penurunan angka kemiskinan, kemandirian pangan dan pemberdayaan masyarakat.
(D015)

Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2011