Jakarta (ANTARA) - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mengatakan persiapan pelaksanaan Employment Working Group (EWG) atau Kelompok Kerja Ketenagakerjaan G20 ke-2 yang akan diselenggarakan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada 10-12 Mei 2022, sudah mencapai 90 persen.

"Persiapan kita saat ini sudah 90 persen karena kita memang persiapannya sejak sebelum EWG pertama kita sudah menyiapkan untuk EWG yang ke-2," kata Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan Hindun Anisah dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Rabu.

Selanjutnya pada 13 Mei 2022, ada penyelenggaraan seminar nasional tentang EWG dengan Universitas Gajah Mada.

Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan EWG G20, Kemenaker telah membentuk tim teknis sejak sebelum pelaksanaan EWG G20 pertama, seperti tim logistik, media, dan kesehatan.

"Ini sudah kita persiapkan, dan kita sudah koordinasi sejak awal dan kita cek sampai detail banget ibaratnya sampai jumlah spidol berapa juga kita hitung benar. Dan kita juga survei ke lokasi-lokasi di Yogyakarta tidak hanya sekali, untuk memastikan di sana siap," katanya.

Kemenaker juga sudah berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Yogyakarta dan pihak kepolisian untuk mengantisipasi hal-hal yang bisa mengganggu jalannya EWG G20 ke-2.

Pemilihan Yogyakarta sebagai tuan rumah EWG G20 ke-2 berkaitan dengan dengan salah satu isu yang diangkat, yaitu Penciptaan Lapangan Kerja Berkelanjutan Menuju Perubahan Dunia Kerja (Sustainable Job Creation towards Changing World of Work).

Di Yogyakarta, banyak usaha mikro, kecil dan menengah yang bisa membagikan praktik terbaiknya, dan usaha-usaha dari kelompok disabilitas yang bisa dijadikan contoh bagi pihak lain.

"Jadi ini juga kita mau menunjukkan bahwa apa yang kita angkat di isu itu bukan sesuatu yang omong kosong, tapi ada contohnya. Nah, kebetulan di Yogyakarta ada semua, makanya kita pilih Yogyakarta," demikian Hindun Anisah.

Baca juga: Kemnaker: Anggota EWG G20 dukung isu ketenagakerjaan yang diusung RI

Baca juga: EWG G20 akan bahas jaminan sosial untuk pola kerja jarak jauh

Baca juga: Indonesia siap dorong pelatihan vokasi berbasis komunitas di G20

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Andi Jauhary
COPYRIGHT © ANTARA 2022