"KKIN adalah suatu kegiatan kompetisi yang dilakukan secara terstruktur dan sistematis, yang bertujuan sebagai ajang bagi para instruktur yang tersebar di seluruh Indonesia untuk mengukur, meningkatkan, dan pemerataan peningkatan kompetensi yang terintegrasi," kata Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor dalam pernyataannya yang diterima di Jakarta, Senin.
Baca juga: DPR: Perlindungan ketenagakerjaan harus diberikan pada semua pekerja
Afriansyah mengatakan KKIN merupakan salah satu metode dalam peningkatan kompetensi SDM yang mengompetisikan kemampuan teknis dan kompetensi metodologi instruktur dari seluruh Indonesia.
Ajang tersebut secara resmi dibuka oleh Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor di Padang, Minggu (5/5).
Menurutnya, ajang itu dilaksanakan tidak hanya untuk instruktur dari lembaga pelatihan pemerintah, namun juga dari lembaga pelatihan swasta, perguruan tinggi dan industri.
Ia berharap dengan adanya acara tersebut, semangat para instruktur dan tenaga pengajar semakin terpicu agar dapat meningkatkan kompetensi di bidangnya masing-masing.
Baca juga: Menaker: BLK harus "link and match" hindari lulusan menganggur
Baca juga: Kemnaker luncurkan Pedoman Pelaksanaan Hubungan Industrial Pancasila
Dia menilai instruktur merupakan aktor utama dalam pelatihan kerja yang berfungsi sebagai fasilitator dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan, perubahan sikap dan perilaku tenaga kerja.
"Pembentukan SDM yang unggul untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang sejahtera dan maju hanya dapat dilakukan oleh generasi muda yang cerdas, berakhlak mulia, jujur, dan mampu berkompetisi," katanya.
Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Endang Sukarelawati
COPYRIGHT © ANTARA 2024
