Jakarta (ANTARA) - Perenang Flairene Candrea Wonomiharjo bersyukur keputusannya pindah dari renang artistik ke renang lintasan ternyata memang tepat, terbukti dengan medali emas yang diraihnya di SEA Games 2021 di Vietnam.

"Saya baru masuk tim Pelatnas Renang tahun 2022 karena tahun sebelumnya masih fokus di renang artistik," kata Flairene, kepada ANTARA di Aquatic Sports Palace, My Dinh Stadium, Hanoi, Selasa.

Flairene Candrea Wonomiharjo meraih medali emas Indonesia dari pada nomor 100 meter gaya punggung dengan catatan waktu tercepat, yakni 1 menit 3,36 detik.

Pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2021 Papua, Flairene sempat mencatatkan medali emas cabang renang artistik pada nomor beregu.

Flairene menceritakan kepindahannya ke renang lintasan ditawari oleh Pelatih Albert C Sutanto karena melihat kemampuannya.

"Pas di renang artistik itu aku juga di renang (lintasan) juga. Jadi, di renang aku juga bagus, lalu Coach Alberts bilang 'Flai udah kamu ke renang aja'," katanya.

Flairene pun semakin optimistis dengan renang lintasan dan bertekad untuk menampilkan kemampuan terbaiknya.

Pelatih renang Albert C Sutanto pun mengakui kemampuan Flairene di renang lintasan sehingga ia menariknya dari renang artistik.

"Saya punya insting, punya feeling, Dia (Flairene) begitu 'smooth' di atas air, terutama daya apungnya. Saya rasa dia bisa," katanya.

Medali emas yang diraih Flairene menggenapkan medali emas cabang renang yang sebelumnya diraih Masniari Wolf pada nomor 50 m gaya kupu-kupu putri.


Baca juga: Flairene Candrea Wonomiharjo sumbang emas kedua dari kolam renang
Baca juga: Baru 3 bulan di pelatnas, Flairene sumbang emas buat Indonesia
Baca juga: Flairene lampaui catatan perak SEA Games 2019 di time trial renang
Baca juga: Pelatih timnas sebut Indonesia punya dua perenang muda potensial

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Dadan Ramdani
COPYRIGHT © ANTARA 2022