Semarang (ANTARA) - Indonesia sukses memecahkan empat rekor pada hari ketiga perlombaan cabang olahraga para-renang di ASEAN Para Games 2022 yang berlangsung di Stadion Jatidiri, Semarang, Rabu.

Rekor pertama dicetak oleh Maulana Rifky Yavianda pada nomor 100 meter gaya bebas S12 dengan mencatatkan waktu 56,73 detik.

Catatan waktu itu memecahkan rekor sebelumnya yang dicetak oleh perenang Thailand Kummoongkoon Tupsit dengan 1 menit 2,57 detik pada 2008.

Kedua, Tangkilisan Steven Sualang yang mencatatkan rekor di nomor 100 meter gaya punggung putra S10 dengan catatan waktu 1 menit 10,03 detik.

Catatan waktu itu sekaligus memperbaiki rekor sebelumnya, yakni 1 menit 10,48 detik yang dicetaknya sendiri pada APG 2017 di Malaysia.

Paralimpian Jendi Pangabean juga memecahkan rekor di dua nomor, yakni di nomor 100 meter gaya kupu-kupu putra S9 dengan catatan waktu 1 menit 4,71 detik.

Catatan waktu itu memecahkan rekor yang dicetak Huynh Amh Khoa Vo dengan 1 menit 6,12 detik pada 2011.

Keempat, dicetak Jendi bersama Rino Saputra, Guntur, dan Zaki Zulkarnain pada nomor estafet 4x100 meter gaya ganti putra 34 poin dengan catatan waktu 4 menit 44,92 detik.

Catatan waktu itu memperbaiki rekor sebelumnya yang dicetak Jendi yang kala itu tampil bersama Guntur, M Karubaba, dan Suriansyah di APG Malaysia 2017 dengan waktu 4 menit 46,29 detik.

Jendi Pangabean mengaku bangga mempersembahkan emas, sekaligus memecahkan rekor pada penyelenggaraan APG 2022.

"Alhamdulillah target tercapai. Lebih bangga lagi bisa memberikan dua rekor bagi Indonesia, yakni di nomor 100 meter kupu-kupu sama estafet," kata Jendi yang pernah berlaga di Paralimpiade Rio 2016 dan Paralimpiade Tokyo 2020 itu.


Baca juga: Steven gondol emas dan perbaiki rekor para-renang
Baca juga: Mutiara puas raih target medali emas para-renang
Baca juga: Jendi Pangabean gondol tiga emas para-renang di hari ketiga

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Dadan Ramdani
COPYRIGHT © ANTARA 2022