Beijing (ANTARA) - Anggota Dewan Negara sekaligus Menteri Luar  Negeri China Wang Yi pada Jumat (23/9) bertemu dengan Wakil Perdana Menteri sekaligus Menlu Thailand Don Pramudwinai, menyerukan untuk membangun sebuah masa depan  lebih stabil, sejahtera, dan berkelanjutan.

Tahun ini menandai peringatan 10 tahun terbentuknya kemitraan kerja sama strategis yang komprehensif antara kedua negara tersebut.

Wang bertemu Don di sela-sela Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-77 yang sedang berlangsung.

Menurut Wang,  kedua pihak sepakat untuk berupaya membangun sebuah komunitas dengan masa depan bersama sebagai tujuan dan visi, memperkaya konotasi "China dan Thailand dekat seperti keluarga," dan terus maju untuk mewujudkan sebuah masa depan yang lebih stabil, sejahtera, dan berkelanjutan bagi kedua negara tersebut.

Pihak China mendukung Thailand dalam memainkan perannya sebagai negara tuan rumah dan menggelar Pertemuan Pemimpin Ekonomi Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (Asia-Pacific Economic Cooperation/APEC) tahun ini.

China juga ingin  memastikan bahwa pertemuan tersebut berfokus pada kawasan Asia-Pasifik dan perekonomiannya, bekerja mewujudkan tujuan dari Kawasan Perdagangan Bebas Asia-Pasifik, sehingga dapat memfasilitasi pemulihan ekonomi regional, bersama-sama menghadapi berbagai tantangan yang mendesak.

Selain itu China ingin membuat suara Asia didengar dan menciptakan kontribusi Asia bagi pembangunan komunitas Asia-Pasifik, kata Wang.

Sementara itu, Don berharap Kongres Nasional Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC) ke-20 mendatang berjalan sukses, mengatakan bahwa Thailand puas dengan kemajuan yang dicapai dalam kerja sama Thailand-China di berbagai bidang.

Thailand, kata Don, mendukung Inisiatif Pembangunan Global (Global Development Initiative/GDI) yang diusulkan China dan bersedia memperkuat koordinasi dengan China demi kesuksesan penyelenggaraan Pertemuan Pemimpin Ekonomi APEC tahun ini.

Kedua pihak sepakat untuk mempercepat konektivitas kelembagaan proses bea cukai untuk logistik yang melewati jalur kereta China-Laos-Thailand dan konektivitas fisik infrastruktur, sehingga memberikan dorongan kuat ke dalam kerja sama praktis bilateral dan konektivitas regional.



 

Pewarta: Xinhua
Editor: Atman Ahdiat
COPYRIGHT © ANTARA 2022