Shanghai (ANTARA) - Saham Hong Kong mencatat hari terbaik mereka dalam hampir tiga bulan pada Rabu, sementara saham China juga melonjak, karena data menunjukkan aktivitas manufaktur Februari negara itu berkembang pada laju tercepat dalam lebih dari satu dekade.

Indeks acuan Hang Seng Hong Kong berakhir melonjak 4,2 persen dan Indeks China Enterprises melambung 5,1 persen, keduanya mencatat persentase kenaikan satu hari terbesar sejak Desember.

Sementara itu, Indeks saham-saham unggulan China CSI 300 ditutup terangkat 1,4 persen, dan Indeks Komposit Shanghai menguat 1,0 persen.

Data manufaktur kuat yang tak terduga memicu harapan pemulihan yang kuat setelah China membongkar pembatasan COVID-19 yang ketat pada Desember. Investor telah secara tajam mencari lebih banyak bukti untuk mengukur laju pemulihan ekonomi.

Indeks manajer pembelian (PMI) manufaktur resmi, yang mengukur aktivitas pabrik-pabrik China, berada di 52,6 pada Februari dibandingkan 50,1 pada Januari.

Baca juga: Saham China dan Hong Kong jatuh tertekan ketegangan China - AS

Baca juga: Saham Hong Kong jatuh tertekan geopolitik dan kekhawatiran pemulihan


PMI jauh melampaui perkiraan para analis sebesar 50,5 dan merupakan pembacaan tertinggi sejak April 2012, meningkatkan harapan bahwa pemulihan ekonomi kembali ke jalurnya.

Data PMI yang kuat mencerminkan bahwa gangguan produksi dan logistik terkait dengan kebijakan nol-COVID dan infeksi masif menghilang dengan cepat, kata Ken Cheung, kepala strategi valas Asia di Mizuho Bank.

"Kami telah memperkirakan rebound jangka pendek yang cepat, tetapi PMI menunjukkan bahwa bahkan perkiraan konsensus kami untuk pertumbuhan PDB sebesar 5,5 persen tahun ini mungkin terbukti terlalu konservatif," kata Julian Evans-Pritchard, kepala ekonomi China di Capital Economics.

Fokus untuk sisa minggu ini akan tertuju pada Kongres Rakyat Nasional yang dimulai pada 4 Maret. Investor menunggu dan mengamati sinyal kebijakan, termasuk target pertumbuhan PDB tahun ini.

Investor mencoba untuk mengukur seberapa kuat otoritas memprioritaskan tingkat pertumbuhan tertentu melalui bahasa yang digunakan dalam pernyataan tersebut, kata Aninda Mitra, kepala strategi makro dan investasi Asia dari BNY Mellon Investment Management.

"Mereka juga akan meneliti kredibilitas kebijakan makro dan peraturan yang menyertainya."

Indeks telekomunikasi CSI bertambah 4,7 persen setelah Komite Sentral Partai Komunis China (CPC) dan Dewan Negara meluncurkan rencana baru pada Senin (27/2/2023) untuk meningkatkan ekonomi digital China. China United Network Communications naik 10,0 persen, China Mobile bertambah 5,0 persen, sementara China Telecom melonjak 8,5 persen.

Di Hong Kong, raksasa teknologi yang tercatat di bursa Hong Kong melonjak 6,6 persen, kinerja satu hari terbaik mereka dalam hampir tiga bulan. Tencent terangkat 7,3 persen, Alibaba menguat 6,2 persen, dan Meituan naik 4,9 persen.

Sementara itu, indeks keuangan HSI meningkat 3,2 persen, properti bertambah 2,8 persen, serta perdagangan dan industri melonjak 5,2 persen.

Baca juga: Saham China catat hari terbaik hampir 3 bulan dipicu harapan pemulihan

Baca juga: Saham Hong Kong ditutup jatuh karena ketegangan China-AS meningkat

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Agus Salim
COPYRIGHT © ANTARA 2023