Jakarta (ANTARA) - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mempunyai empat program untuk mengoptimalkan potensi angkatan kerja muda agar Indonesia mampu berdaya saing secara global.

Sekretaris Jenderal Kemnaker, Anwar Sanusi mengatakan saat ini Indonesia mengalami sebuah kondisi di mana sekitar 25 persen angkatan kerjanya merupakan angkatan kerja muda.
 
"Makanya, kita harus menjadikan angkatan kerja muda ini sebagai sebuah prioritas," katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Ahad.

Ia mengatakan empat program untuk angkatan kerja muda tersebut adalah talent scouting, talent fest, talent corner, dan talent class.
 
Menurutnya, talent scouting adalah program untuk pemetaan, pendampingan, dan pembinaan bagi talenta muda untuk melahirkan inovator muda. Program ini dilakukan oleh pusat pasar kerja.
 
"Kami memiliki konselor-konselor untuk menemukan dan mengenali potensi yang dimiliki angkatan muda," katanya.
 
Program kedua talent fest adalah forum pertemuan antara talenta muda dan perusahaan rintisan dengan industri dan venture capital.
 
Selanjutnya, program ketiga talent corner berupa peningkatan kompetensi talenta muda daerah untuk menyambut pekerjaan masa depan sebagai cabang dari talent hub di UPTP BPVP di daerah.

"Ini tempat diskusi produktif anak-anak muda dan kami sediakan di balai latihan kerja. Di Kemnaker ada ruangan yang dikenal talent corner, tempatnya nyaman, jaringan internetnya bagus, dan kita juga sering mengundang mitra-mitra untuk diskusi," katanya.
 
Adapun program talent class berupa pembinaan talenta muda dalam melakukan perencanaan karir, peningkatan soft skill dan hard skill yang disesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja profesional, demikian Anwar Sanusi.

Baca juga: ILO: COVID-19 sebabkan penurunan lapangan kerja untuk pemuda

Baca juga: Pemerintah dorong pertukaran profesional muda dengan Swiss terealisasi

Baca juga: Kemenaker ajak generasi muda Majene magang di Jepang

Baca juga: Kemnaker perbanyak tenaga kerja berkualitas dengan pelatihan

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Andi Jauhary
COPYRIGHT © ANTARA 2023