Jakarta (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Barat melakukan kegiatan penyortiran dan pelipatan surat suara di Gelanggang Olah Raga (GOR) Kebon Jeruk mulai hari ini.

Ketua KPU Jakbar, Endang Istianti mengatakan  surat suara tersebut adalah surat suara calon DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Jakarta III, yakni Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu.

"Ada beberapa aturan, pertama sortir dulu untuk memisahkan yang rusak. Kami sudah ada standar berpedoman aturan KPU RI," kata Endang di Jakarta, Selasa.

Endang merinci beberapa kriteria rusak tersebut, di antaranya adalah hasil cetak warna surat tidak merata, tidak jelas, tidak terbaca, banyak noda.

"Surat suara kusut, mengerut, sobek, warnanya tidak sesuai. Nama dan logo partai tidak lengkap, logo KPU tidak jelas," ujar Endang.

Kemudian, lanjut dia, terdapat lubang pada kolom nomor urut atau kolom nama pasangan calon sehingga menimbulkan kesan sudah dicoblos, foto calon dan pasangan calon buram, hingga warna lambang partai tidak sesuai dengan ketentuan KPU.

"Ini semua adalah surat suara rusak, ini akan kita pisahkan. Setiap jam 6 kita berhenti atau cut off. Kalau Cut off itu artinya kita hitung berapa yang rusak, berapa yang berhasil kita lipat pada hari itu," kata Endang.

Ia menambahkan beberapa surat suara dengan cacat cetak juga masih dapat digunakan.

"Misalnya ada bintik-bintik kecil di luar area pencoblosan. Terus ada garis tepi yang terpotong, maupun ada beberapa gangguan yang tidak terlalu mencolok maka itu masih dianggap layak digunakan," kata Endang.

Adapun jumlah surat suara yang telah masuk ke GOR Kebon Jeruk berjumlah 1.905.352 ditambah dua persen surat suara, atau total 1.943.460 surat suara.

"Surat suaranya sesuai dengan DPT (daftar pemilih tetap) kita ya 1.955.032 plus 2 persen tapi target kita hari ini menyelesaikan 350 ribu lembar. (Target dirampungkan) lima sampai enam hari," kata Endang.

Dalam melakukan sortir lipat dan surat suara tersebut, KPU Jakbar merekrut sebanyak 210 warga Jakarta Barat.

"Yang melakukan sortir lipat di sini adalah warga Jakarta Barat. Jadi kita swakelola memberdayakan masyarakat. Ada 210 petugas sortir lipat," kata Endang.

Pihaknya juga telah menjamin keamanan GOR dan prosedur pengamanan surat suara yang dilakukan.

"Memang gedung ini sudah steril, karena ini kan sudah full CCTV (banyak kamera pengawas) di luar dan dalam gedung. Jadi tidak bisa orang keluar masuk, ada penjagaannya di sini," kata Endang.

Setiap orang yang masuk atau keluar, kata Endang, akan digeledah petugas. Selain itu barang-barang petugas berada di luar area gedung.

"Jadi untuk memastikan tidak ada surat suara yang keluar masuk dengan bebas," kata Endang menegaskan.

Endang menegaskan pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian dan TNI untuk mengamankan lokasi sortir dan lipat surat suara.

"Untuk pengamanan kami selalu berkoordinasi dengan teman-teman Polres Jakbar dan Dandim 0503. Jadi di sini selalu dijaga 24 jam, baik oleh internal KPU maupun Dandim dan Polres," kata Endang.
Baca juga: Menjamin kesehatan KPPS Pemilu 2024
Baca juga: Distribusi surat suara DPRD DKI Jakarta capai 80 persen
Baca juga: KPU DKI minta pemprov percepat renovasi GOR Kemayoran


Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA 2024