Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Presiden Joko Widodo menyebutkan panen padi di Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) bisa mencapai 6,2 ton per hektarenya dan memberikan apresiasi atas capain tersebut.
 
"Saya ingin melihat panen besar yang ada di Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah dan hasilnya saya lihat bagus," Presiden Joko Widodo saat meninjau panen padi di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi, Rabu.
 
Dia mengemukakan, hasil pertanian padi khususnya di Kabupaten Sigi bisa mencapai 6,2 ton per hektare dengan arahan Menteri Pertanian segera melakukan mekanisme mempercepat penanaman kembali pasca panen.
 
"Perhektare bisa enam sampai 6,2 ton itu perhektarenya, artinya itu baik tetapi ini oleh Menteri Pertanian didorong untuk mempercepat penanaman kembali sehingga setelah dipanen langsung diolah tanahnya dengan traktor serta mesin-mesin yang ada," ucapnya.
 
Oleh karena itu, pemerintah pusat menekankan pentingnya penanaman kembali usai panen dan mendorong petani di kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah dengan berbagai mekanisme yang digunakan Kementerian Pertanian.
 
"Harapannya harus ada mekanisasi lebih modern dan ini akan mempercepat dimulainnya penanaman kembali usai panen padi oleh para petani," ujar Presiden Joko Widodo.
 
Usai melakukan peninjauan panen padi itu, Presiden RI Joko Widodo menuju lokasi peresmian Bendung Daerah Irigasi Gumbasa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
 
Menurut Joko Widodo, dengan selesainya proses rehabilitasi dan rekonstruksi jaringan irigasi di wilayah itu dapat mengoptimalkan daerah pelayanan seluas 8.180 hektare persawahan dan meningkatkan indeks pertanian mencapai 300 persen.
 
"Saya harap dengan rehabilitasi dan rekonstruksi daerah irigasi Gumbasa ini akan meningkatkan produktivitas pertanian kita, mendukung keamanan ketahanan dan kedaulatan pangan serta meningkatkan kesejahteraan petani," ujar Joko Widodo.

Pewarta: Moh Salam
Editor: Ahmad Wijaya
COPYRIGHT © ANTARA 2024