Pekerjaan rumah yang dimaksud oleh pelatih Pablo adalah masalah pada kedalaman tim, di mana para pemain cadangannya belum mampu menyamakan kualitas permainan dari pemain inti.
Hal itu terlihat pada kuarter empat saat laga kemenangan Dewa United melawan Rajawali Medan. Rotasi pemain di kuarter empat yang dilakukan oleh Dewa United hanya mampu menorehkan 10 poin. Padahal di tiga kuarter lainnya mereka hampir menyentuh rata-rata 30 poin per kuarter.
"Tentunya penampilan yang tidak konsisten ini harus segera kami perbaiki di game selanjutnya. Karena para pemain yang telah dipercaya masuk ke lineup harusnya lebih siap untuk tampil" kata Pablo.
Baca juga: Dewa United tak terkalahkan dalam sembilan pertandingan
Dewa United sempat unggul sampai 34 poin di kuarter ketiga saat melawan Rajawali Medan. Selisih poin yang jauh ini dimanfaatkan oleh pelatih untuk merotasi para pemain cadangan.
Pemain inti seperti Kaleb Ramot Gemilang, Lester Prosper, dan Jordan Adams diistirahatkan total pada kuarter empat. Namun permainan Dewa United seketika anjlok dengan hanya mampu mencetak 10 poin dalam 10 menit waktu tersedia di kuarter empat.
Salah satu pemain cadangan yang diberi kesempatan menit bermain, yaitu Febrianus Khiandio belum maksimal di laga kali ini. Khiandio bahkan tidak mampu mencetak poin dan assist meski telah diberikan kesempatan bermain selama 8 menit 16 detik di lapangan.
Kendati demikian, performa tim memang dirasa belum maksimal oleh salah satu pemain asing Dewa United. Pebasket asal Amerika Serikat Jordan Adams mengakui masih belum puas dengan performanya pada laga kali ini selepas jeda kompetisi IBL.
"Setelah jeda yang cukup panjang. Memang sulit untuk mengembalikan performa seperti semula. Tapi kami bisa mengatasi tekanan lawan dan keluar sebagai pemenangnya," kata Jordan Adams.
Selanjutnya, Dewa United Banten kembali akan menjadi tuan rumah melawan Bali United di Dewa United Arena Tangerang Banten, besok.
Baca juga: Empat bintang Dewa United masuk daftar IBL All Star 2024
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Hernawan Wahyudono
COPYRIGHT © ANTARA 2024
