Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Badan otonom Nahdlatul Ulama bidang kepemudaan dan kemasyarakatan Gerakan Pemuda (GP) Ansor menyatakan dukungan usulan ulama kharismatik asal Kampung Cibogo, Desa Sindangmulya, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi Raden Ma'mun Nawawi sebagai pahlawan nasional.

Ketua Umum Pengurus Pusat GP Ansor Addin Jauharudin mengatakan dukungan tersebut sudah menjadi kewajiban seluruh kalangan Nahdlatul Ulama sebagai wujud penghormatan atas jasa besar yang telah diperjuangkan beliau sepanjang hidup.

"Kita sebagai anak cucunya wajib memperjuangkan beliau. GP Ansor akan mengirimkan surat kepada Kementerian Sosial agar Kiai Haji Raden Ma'mun Nawawi segera ditetapkan menjadi pahlawan nasional tahun ini," katanya di Kabupaten Bekasi, Minggu.

Ia mengatakan perjalanan napak tilas dengan gowes atau mengayuh sepeda sejauh 90 kilometer ini sekaligus sebagai pengingat segenap pemuda Ansor untuk tidak melupakan sejarah perjuangan yang tak lepas dari pengorbanan Raden Ma'mun Nawawi.

Dirinya menyebutkan tokoh alim ulama menjadi salah satu pembentuk bangsa ini dan Mama Cibogo (panggilan lain Raden Ma'mun Nawawi) telah membuktikan perjuangan dengan melahirkan pejuang santri Laskar Hizbullah.

Baca juga: GP Ansor gelar Gowes 90 Km simbol menuju Indonesia Emas 2045

"Ini bentuk mengenang dan meneladani alim ulama. Dulu Mama Cibogo berjuang dengan senjata seadanya, kemudian lelahnya perjuangan itu kita salurkan dengan gowes, kita ingin merasakan keperihan perjuangan beliau yang luar biasa," katanya.

Addin mengaku pertimbangan mengusulkan Raden Ma'mun Nawawi menjadi pahlawan nasional agar kiprahnya bisa dikenal seluruh masyarakat terlebih beliau merupakan murid kesayangan pendiri Nahdlatul Ulama Hasyim Asy'ari.

"Dengan ditetapkan sebagai pahlawan nasional, semua orang akan mengenal kiprahnya dan dijadikan contoh panutan khususnya generasi muda. Apalagi Pemerintah Kabupaten Bekasi juga secara resmi telah mengusulkan," ucapnya.

Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan menyatakan dukungan GP Ansor yang akan turut mengusulkan Raden Ma'mun Nawawi sebagai pahlawan nasional merupakan suatu kejutan membanggakan.

"Surprise juga GP Ansor turut mengusulkan dan ini tentu akan menambah kekuatan poin supaya pemerintah pusat menerima pengusulan ini. Kita yakin Mama Cibogo tidak menghendaki tetapi ini tugas kita. Keteladanan beliau patut menjadi teladan kita semua," katanya.

Dia mengaku sudah dua tahun berturut-turut menyampaikan usulan ini kepada pemerintah pusat. Nama Raden Ma'mun Nawawi juga telah diabadikan menjadi nama ruas jalan provinsi, gedung perkantoran pemerintah dan serbaguna, hingga ruang rapat bupati.

Baca juga: Nakhodai GP Ansor, Addin akan fokus bangkitkan sektor ekonomi

"Karya-karya beliau sudah kita susun untuk dilampirkan, termasuk riwayat sepak terjang dan juga perjuangan beliau selama masa hidupnya. Dengan jasa-jasa beliau yang teramat besar, tahun ini kita coba usulkan kembali," katanya.

Di hadapan ratusan kader Ansor, Dani pun kembali mengingatkan bahwa di Pondok Pesantren Al-Baqiyatus Sholihat yang didirikan Mama Cibogo ini merupakan lokasi bersejarah khususnya bagi Kabupaten Bekasi dan Nahdlatul Ulama.

Selain perintis Nahdlatul Ulama di Kabupaten Bekasi, Mama Cibogo juga merupakan pencetus kelahiran Laskar Hizbullah dengan mengumpulkan ratusan santri untuk ditempa jasmani melalui pelatihan semi militer maupun kerohanian.

"Bekasi ada di garis debarkasi Batavia dan pesantren ini menjadi pusat latihan Laskar Hizbullah, tentara rakyat yang turut berjuang. 250 orang dilatih di sini lalu membentuk laskar-laskar di seluruh Indonesia," kata dia.

Baca juga: Ketum PBNU serukan Ansor tak bergeser se-inci pun jaga keutuhan NKRI

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Indra Gultom
COPYRIGHT © ANTARA 2024