Banda Aceh (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) meyebutkan sebanyak 18  rumah warga di Kabupaten Gayo Lues, Aceh, mengalami rusak ringan hingga berat akibat bencana banjir dan tanah longsor yang dipicu hujan dengan intensitas tinggi di daerah itu.

Plt Kepala Pelaksana BPBA Fadmi Ridwan, di Banda Aceh, Senin, mengatakan bencana banjir dan tanah longsor terjadi Minggu (21/4) sekitar pukul 19.45 WIB. Peristiwa ini terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi di wilayah Gayo Lues.

“Banjir dan longsor terjadi di Desa Uyem Beriring, Kecamatan Tripe Jaya, dan Desa Badak Uken, Kecamatan Dabun Gelang,” kata Fadmi.

Ia menjelaskan peristiwa banjir dan tanah longsor tersebut menyebabkan belasan rumah rusak. Di Kecamatan Tripa Jaya terdapat 12 rumah rusak berat, dua rumah rusak ringan, serta SD Negeri 3 dan satu unit masjid terendam banjir.

Baca juga: BMKG minta warga Aceh waspada banjir meski mulai peralihan musim

Sementara di Kecamatan Dabun Gelang terdapat empat rumah rusak ringan serta jalan kabupaten masih terputus dan tidak bisa dilewati kendaraan sebanyak enam titik di Gayo Lues.

“Kondisi terakhir sampai saat ini jalan masih terputus,” ujar Fadmi.

Ia menambahkan BPBD Gayo Lues telah menurunkan petugas untuk membantu masyarakat membersihkan material banjir, membersihkan kayu dan longsor menuju Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) dan mendirikan tenda pengungsi.

“Korban terdampak sebanyak 18 kepala keluarga, pengungsi mengungsi ke rumah saudara dan tenda pengungsi. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini,” ujarnya.

Baca juga: BMKG: Waspada hujan deras selama tiga hari ke depan di Aceh
Baca juga: BPBD: Banjir luapan di Bireuen sudah surut, aktivitas kembali normal 

Pewarta: Khalis Surry
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2024